www.antvklik.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, simbol satu jari pada penutupan acara IMF - World Bank merupakan hal biasa. Simbol itu bisa diartikan sebagai rasa syukur atas keberhasilan acara IMF - World Bank di Nusa Dua Bali.Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan, pose satu jari Sri Mulyani dan Luhut Panjaitan di acara IMF - World Bank tidak jadi masalah."Jadi simbol-simbol jari, sesuatu yang artinya biasa-biasa saja. Apalagi itu konteksnya mensyukuri keberhasilan IMF -WORLD BANK, “ kata Airlangga Hartarto menjelaskan.Pernyataan itu disampaikan Airlangga di saat menghadiri istighosah Partai Golkar bersama anak yatim sekaligus memperingati Hari Santri Nasional di aula kantor DPP Golkar, di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, kamis malam (18/10).Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima laporan atas nama Dahlan Pido, yang melaporkan perihal Sri Mulyani dan Luhut Panjaitan telah melanggar Undang-Undang Pemilu, dengan pose satu jari yang ada indikasi mengarahkan pada calon tertentu pada gelaran IMF-World Bank di Bali, maka bisa menguntungkan salah satu calon dalam pilpres 2019.Laporan Cendono Mulian dan Kukun Yudi Parwanto dari Jakarta .
Baca Juga :