Ada "kerusuhan" di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Kartini, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/10) ini.
Selidik punya selidik ternyata kerusuhan tersebut adalah kegiatan simulasi Polresta Depok dalam pengamanan jelang pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Simulasi ini diikuti oleh polisi pria dan wanita di seluruh jajaran Polresta Depok, dengan menampilkan pasukan andalan kota Depok yakni Tim Jaguar.
Selain itu, 400 personil gabungan dari kodim 0508 Depok, Dinas Pemadam Kebakaran dan seluruh instansi terkait, juga ikut simulasi.
Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto menjelaskan, simulasi ini merupakan salah satu langkah pembekalan kepada anggotanya guna menghadapi proses pemilu mendatang.
“Ini dilakukan guna memberikan gambaran bagaimana nanti yang kita hadapi, adanya gangguan di dalam proses tahapan pemilu.
Tentunya dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh personil yang mengawaki, bisa menyiapkan diri dan mengevaluasi hal apa saja yang perlu ditingkatkan, sehingga nanti kita bisa mengamankan dan mensukseskan pemilu 2019, baik pileg maupun pilpres,” ucap Didik.
Simulasi pengamanan digelar di KPU, sebagai salah satu objek vital dalam proses tahapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Tak hanya personel yang unjuk gigi, kepolisian juga menurunkan persenjataan serta kendaraan taktisnya seperti water cannon. Laporan Mely Kasna dari Depok
