www.antvklik.com- Hingga Selasa (2 Oktober 2018) siang, jumlah korban jiwa akibat bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala mencapai 1.234 orang meninggal dunia, terdiri dari wilayah Kota Palu, sebagian Donggala, sebagian Sigi, dan Parigi Moutong. "Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhanbangunan akibat gempa dan akibat tsunami,"kata Sutopo P Nugroho.Menurut Sutopo sebagian korban sudah dimakamkan."Korban meninggal dunia dilakukan identifikasi melalui DVI, face recognition dan sidik jari,"katanya.Sementara korban luka berat memcapai 799 orang dan dirawat di berbagai rumah sakit. Meski jumlah korban telah melampaui angka seribu, namun pemerintah belum menentukan status bencana ini sebagai bencana nasional." Yang paling penting adalah penanganannya. Contoh alat-alat berat tadi malam sudah masuk, BBM sudah masuk, tapi banyak alat yang rusak jadi pertamina,"kata Presiden Joko Widodo.Menurut Jokowi yang paling penting bukan soal administrasi bencana nasional atau tidak, yang penting penangananannya.Menurut Jokowi banyak negara laian yang akan membantu, menunjukkan kawan kita banyak, teman kita banyak."Banyak pemimpin negara yang menelpon saya langsung. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menelepon saya, berbelasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah sekaligus menawarkan bantuan.""Tawaran serupa datang dari para pemimpin dunia. Ini pesan kuat bahwa kita tidak sendirian menghadapi masa-masa sulit ini."
Jumlah Korban Mencapai 1.250, Presiden Belum Putuskan Bencana Nasional
Selasa, 2 Oktober 2018 - 19:03 WIB