Kudus sebagai kota terakhir Audisi Umum meloloskan 38 pemain ke putaran Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Mereka terdiri dari 18 pemain berbakat yang dipilih secara langsung oleh Tim Pemandu Bakat dibawah pimpinan pebulutangkis legendaries Christian Hadinata, Tan Joe Hok dan Liem Swie King. Sementara 20 pemain lainnya mendapat Super Tiket untuk lolos ke Final yang akan digelar mulai 7 September hingga 9 September 2018.[caption id="attachment_141451" align="alignnone" width="300"]
![]()
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Bristian Hadinata memberikan selamat kepada 38 Pemain yang lolos dari Audisi Umum di Kudus. [/caption]Kudus sebagai kota ke 8 mencatat jumlah peserta terbanyak yaitu 1.073 peserta. Mereka datang dari berbagai kota di Indonesia untuk mengikuti Audisi Umum di kesempatan terakhir, yang digelar di Kudus.Dalam tahap Screening yang berlangsung di GOR Djarum Jati Kudus, 4 September 2018 telah lolos 400 pemain dari 1.073 peserta Audisi. Mereka kembali bertarung sengit di Tahap Turnamen 5 September 2018 sehingga terpilih 72 orang. Dan di hari terakhir 6 September 2018, Tim Pemandu Bakat memilih 38 pemain untuk bertarung ke Final Audisi Umum di GOR Djarum Jati Kudus, Jawa Tengah yang digelar 7 hingga 9 September 2019.[caption id="attachment_141452" align="alignnone" width="300"]
![]()
Peserta Putri yang lolos ke Putaran Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 menerima Super Tiket [/caption]“Kami sangat gembira karena minat masyarakat untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun ini semakin meningkat. Mereka berasal dari Aceh hingga Papua. Namun belum ada wakil dari Papua yang lolos ke Final tahun ini”. Kata Yoppie Rosimin – Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Fondation.Sementara itu Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi melihat persaingan di Putaran Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 akan berlangsung keras dan sengit. Pasalnya banyak peserta yang memiliki kualitas dan bakat yang hamper merata.Mereka bertarung di 3 katagori yaitu Usia dibawah 11 tahun, usia dibawah 13 tahun dan usia dibawah 15 tahun putra dan putri. Total jumlah peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 mencapai 5.957 peserta dari 8 kota di Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yaitu 4.058 peserta. Seperti tahun lalu seleksi digelar di 8 kota yaitu Pekan Baru, Balikpapan, Menado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya dan Kudus.
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Bristian Hadinata memberikan selamat kepada 38 Pemain yang lolos dari Audisi Umum di Kudus. [/caption]Kudus sebagai kota ke 8 mencatat jumlah peserta terbanyak yaitu 1.073 peserta. Mereka datang dari berbagai kota di Indonesia untuk mengikuti Audisi Umum di kesempatan terakhir, yang digelar di Kudus.Dalam tahap Screening yang berlangsung di GOR Djarum Jati Kudus, 4 September 2018 telah lolos 400 pemain dari 1.073 peserta Audisi. Mereka kembali bertarung sengit di Tahap Turnamen 5 September 2018 sehingga terpilih 72 orang. Dan di hari terakhir 6 September 2018, Tim Pemandu Bakat memilih 38 pemain untuk bertarung ke Final Audisi Umum di GOR Djarum Jati Kudus, Jawa Tengah yang digelar 7 hingga 9 September 2019.[caption id="attachment_141452" align="alignnone" width="300"] 
Peserta Putri yang lolos ke Putaran Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 menerima Super Tiket [/caption]“Kami sangat gembira karena minat masyarakat untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun ini semakin meningkat. Mereka berasal dari Aceh hingga Papua. Namun belum ada wakil dari Papua yang lolos ke Final tahun ini”. Kata Yoppie Rosimin – Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Fondation.Sementara itu Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi melihat persaingan di Putaran Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 akan berlangsung keras dan sengit. Pasalnya banyak peserta yang memiliki kualitas dan bakat yang hamper merata.Mereka bertarung di 3 katagori yaitu Usia dibawah 11 tahun, usia dibawah 13 tahun dan usia dibawah 15 tahun putra dan putri. Total jumlah peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 mencapai 5.957 peserta dari 8 kota di Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yaitu 4.058 peserta. Seperti tahun lalu seleksi digelar di 8 kota yaitu Pekan Baru, Balikpapan, Menado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya dan Kudus.
