www.antvklik.com
- Idrus Marham mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial. Pengunduran Idrus terkait dengan kasus hukum yang membelitnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Saya lakukan ini sebagai bentuk tanggungjawab moral saya," kata Idrus Marham usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Jakarta, Jumat (24/8) siang.Artinya, KPK telah menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka dalam kasus suap. "Kemarin sudah pemberitahuan penyidikan. Yang namanya penyidikan itu kan statusnya pasti tersangka," jelas Idrus kepada wartawan."Nah berdasarkan surat itu saya harus mengambil langkah dan karena itu saya menghadap kepada bapak presiden yang menyampaikan surat pengunduran diri saya selaku Menteri Sosial,"kata Idrus.KPK sudah beberapa kali meminta keterangan Idrus Marham terkait aliran dana yang diduga uang suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Riau-1 yang menjerat Anggota Komisi Energi DPR RI, Eni Saragih..Eni Saragih sendiri sudah ditangkap KPK saat berada di rumah dinas Idrus Marham pada 13 Juli lalu. Saat itu Eni sedang menghadiri perayaan ulang tahun anak bungsu Idrus Marham. Eni yang juga politikus Partai Golkar ini diduga menerima suap sebesar Rp 4,8 miliar.Diduga, uang suap berasal dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo. KPK menduga suap tersebut untuk melancarkan proses kerja sama investasi proyek PLTU Riau-1.
Agus Gumiwang Dilantik Jadi Mensos
Sebagai pengganti Idrus, Presiden telah melantik Agus Gumiwang Kartasasmita di Istana Negara. Saat ini Agus menjabat Koordinator Bidang Pemuda, Perempuan dan Inovasi Sosial serta Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Sebelumnya, Agus menjabat Ketua DPP Partai Golkar.Dengan dilantiknya Agus, maka ada dua menteri yang sama-sama anak mantan menteri. Agus Gumiwang adalah putra Ginanjar Kartasasmita yang pernah menduduki sejumlah pos menteri era Presiden Soeharto dan BJ Habibie. Sementara menteri lainnya adalah Erlangga Hartarto, anak Hartarto, yang juga pernah menduduki sejumlah pos menteri era Presiden Soeharto dan BJ Habibie.Laporan: MahendradewanataBaca Juga :
