www.antvklik.com
- Moda transportasi modern, Light Rail Transit (LRT) di Palembang yang mogok saat uji coba operasional pada Minggu (12/8), membuat PT INKA selaku perusahaan yang membuat rangkaian buka suara.Terkait kereta LRT Palembang mogok, pihak PT INKA mengungkapkan hal tersebut terjadi lantaran adanya masalah tehnis yang ada. Dan masalah tehnis tersebut bisa jadi akibat beberapa sektor prasarana maupun sarana yang ada.Hartono, senior Manager Humas PT Inka Madiun menjelaskan bahwa masalah tehnis tersebut higga kini masih dalam investigasi guna memastikan penyebab pastinya LRT Palembang mogok."LRT yang selama ini disampaikan mogok, ini memang ada masalah tehnis, masalah tehnis ini biasa terjadi, bisa dari sisi sarananya ataupun dari prasarana. Nah, ini yang perlu diivestigasi mendalam. Apakah dari sisi prasarananya atau dari dari sarananya, dari sisi sarana sendiri, ini kan sudah macam-macam, karena disana terintergrasi dari berbagai komponen dan sistem," Kata Senior Manager Humas PT Inka Madiun, Hartono, Selasa (14/8). Namun, yang baru terlihat kendala yang menonjol adanya adanya sensitifitas kondisi disana seperti sektor yang sensitif.
"Kendala yang paling menonjol sebenarnya, seperti terjadi kemarin. Misalnya, mogok yang pertama ini karena sensitifitas dari yang sensor yang terlalu sensitif, ini sudah dilakukan dengan penyesuain kondisi yang ada" ungkapnyaHartono juga menambahkan, karena hal ini merupakan hal yang baru seperti sarana dan prasaran maka diperlukan pernyesuaian. Hal tersebut maka diperlukan pengkajian untuk mengantisipasi kendala yang ada seperti saat ini."Ini karena memang dari sarana baru, kemudian prasarana juga baru nah ini yang selalu dilakukan untuk penyesuain-penyesuaian untuk kondisi operasional supaya bisa mengeliminasi kendala-kendala yang ada," tambah Hartono.PT INKA sendiri mendapatkan pesanan sebanyak delapan LRT, dan untuk satu rangkaian terdapat tiga gerbong untuk proyek "ular besi" ini.Kereta ini mampu mengangkut sebanyak 379 penumpang, dan sampai sekarang sudah ada tujuh LRT yang dikirim ke Palembang dan untuk satu masih menunggu kesiapan prasarana dan sarana di Palembang. Nilai kontrak untuk pengadaan LRT menghabiskan biaya sebesar 388 milyar rupiah.Soal kenyamanan sekaligus tanggung jawab PT INKA, pihaknya sudah menempatkan tim khusus teknisi jika sewaktu-waktu ada kendala. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar warga masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan jika terdapat kendala karena sudah menempatkan tim yang selalu siaga demi kenyamanan serta keselamatan para penumpang LRT. Laporan Mochammad Ridwan dari Madiun
Baca Juga :