Tiga korban dari puluhan jemaah sholat yang menjadi korban tertindih bangunan di Masjid Nurul Jibal di Dusun Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, berhasil dievakuasi.[embed]https://youtu.be/Zq08OXUigow[/embed]Tim gabungan kesulitan melakukan evakuasi, karena struktur beton yang kuat dan harus menggunakan alat berat. Ketiga korban bernama Amaq Murni alias Sugiyo (60 th), Ustad Noval (40 th) dan satu korban lagi masih belum teridentifikasi, mengalami luka pada kaki, akibat kuatnya tindihan beton bangunan masjid.Evakuasi para korban cukup sulit dan terpaksa menggunakan eskavator, karena struktur beton yang begitu kuat menghimpit para korban serta ulatan besi beton yang menghalangi.Pencarian korban lain yang diduga masih terhimpit bangunan masjid dua lantai ini dihentikan sementara, karena terkendala penerangan. Akibat gempa penerangan lisrtik di Kabupaten Lombok Utara masih belum normal.Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Lombok Utara, Suardi menjelaskan, diperkirakan puluhan orang menjadi korban masjid yang roboh tersebut. “Jumlah pastinya masih belum diketahui, karena tim evakuasi gabungan Basarnas dan TNI tengah berupaya mengeluarkan korban dari reruntuhan beton, “ ujar Suardi.Sementara salah satu korban selamat, Todi mengaku dapat menyelamatkan diri setelah berlari meninggalkan jemaah sholat yang waktu itu tengah berlangsung.” Saat gempa, semua lari, jadi saya ikut lari keluar masjid, “ ujar Todi.Kedua jenazah dikumpulkan di lapangan tidak jauh dari lokasi masjid dan juga tempat mengungsi warga sekitar. Tim evakuasi akan melanjutkan proses pencarian dan evakuasi pada Selasa pagi (7/8). Laporan Herman Zuhdi dari Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga :