www.antvklik.com
- Duka gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter pada Minggu (5/8) malam juga dirasakan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Salah satunya Suparlan, Ketua Kloter LOP9 Nusa Tenggara Barat.Berikut penuturan Suparlan terkait gempa tersebut. “Kami berangkat 29 Juli. Pukul 6 pagi sudah bersiap dari rumah berangkat ke embarkasi. Tepatnya pada pukul 6.30 ketika itu sudah terasa gempa pertama. Barang-barang kami masih di dalam rumah. Kami ketakutan. Satu kaki kami di dalam satu kaki lagi di luar, untuk mengambil barang.Kami keluar dari rumah penuh dengan tangisan. Berangkat ke embarkasi karena tugas. Di satu sisi kami harus pergi haji tepat waktu. Jadi kami harus berangkat bersama jemaah ke embarkasi. Waktu itu pun kalau ada beberapa jemaah yang menunda keberangkatan ke embarkasi karena menangani keluarga di rumah yang ketakutan dan yang kondisi rumahnya rusak.
Pas kejadian gempa kemarin, saya sempat ber-video call dengan istri. Saya mendengar dan melihat kondisi ketakutan keluarga. Istri saya, Rohaniyati, berteriak-teriak. Dan sekarang posisi rumah saya sudah rata dengan tanah. Di kampung saya kondisi 90 persen rumah juga sama. Rata dengan tanah, di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.Info yang kami dapatkan dari keluarga, Lombok Utara ujung timur Kecamatan Bayan sampai ke Lombok Barat Kota Mataram, sudah luluh lantah. Musibah ini dialami semua jemaah yang dari Lombok.Kami yang sedang berhaji sedih melihat keluarga yang seharusnya sama-sama berada dalam pengungsian. Kami malah di sini. Itu yang kami rasakan. Mereka menitipkan salam untuk didoakan di tempat yang mustajab.
Baca Juga :
