Suasana panik terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Para korban gempa 7.0 pada Skala Richter terus berdatangan dengan kondisi memprihatinkan. Petugas medis pun dibuat kewalahan, karena jumlah korban yang terus bertambah pasca gempa dahsyat yang berpotensi tsunami mengguncang. Sementara bangunan rumah sakit juga mengalami kerusakan akibat gempa. Mereka yang datang rata-rata adalah korban yang tertimpa reruntuhan bangunan yang rusak akibat goncangan gempa.[caption id="attachment_127509" align="aligncenter" width="150"]
Histeria para korban gempa di RSUD Kota Mataram[/caption]Selain mengurus pasien, petugas medis juga berhamburan keluar masuk rumah sakit untuk mengeluarkan berbagai peralatan medis, seperti dipan, obat-obatan, dan infus yang berada di dalam bangunan rumah sakit yang juga rusak dihantam gempa.Selain memberikan pertolongan medis kepada pasien korban gempa yang datang, paramedis juga memberikan pertolongan kepada pasien yang tertimpa reruntuhan rumah sakit yang juga ikut rusak dihantam gempa. Lalu lalang mobil ambulans pun silih berganti membawa para korban yang terus betambah di RSUD Kota Mataram.Bahkan salah satu korban gempa menghenbuskan nafas terakhir, setelah tim medis berupaya memberikan pertolongan. Jenazah korban pun langsung dibawa pulang oleh pihak keluarganya menggunakan ambulans.Tidak hanya di rumah sakit, jalanan di depan rumah sakit pun juga dipenuhi oleh sejumlah warga masih panik setelah diguncang gempa yang berpotensi tsunami ini.Laporan Herman Zuhdi dari Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga :