Ratusan pendaki yang terjebak longsor tebing akibat gempa tektonik yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Sebanyak 533 pendaki yang terjebak longsoran tebing akibat gempa di Gunung Rinjani telah berhasil dievakuasi pada Senin petang (30/7).[caption id="attachment_125004" align="alignnone" width="900"]
Para pendaki terjebak tebing longsor akibat gempa[/caption]Sebagian diantaranya sudah berhasil menyelamatkan diri, sementara sisanya saat ini belum bisa dievakuasi karena terkendala medan yang terjal, termasuk satu orang pendaki yang meninggal dunia bernama Mochamad Ainul Taksima.Dari ratusan pendaki ini ada 189 warga negara asing diantaranya berasal dari Thailand, Malaysia, Inggris dan Amerika. Ketika berhasil dievakuasi para pendaki ini rata-rata mengalami dehidrasi, lemas dan muntah akibat kurangnya asupan air. Diantaranya juga ada yang mengalami luka di bagian kaki, akibat terus memaksakan diri berjalan menyusuri jalur pendakian.[caption id="attachment_125005" align="alignnone" width="900"]
Para korban lemas dan mengalami dehidrasi[/caption]Beratnya medan membuat para pendaki ini kewalahan dan harus menguras tenaga lebih, karena harus mencari celah untuk menghindari reruntuham tebing. Seluruh pendaki yang mengalami luka, langsung menjalani perwatan intensif di pelayanaan kesehatan darurat yang dibangun di posko utama, di Kantor Kecamatan Sembalun.[caption id="attachment_125006" align="alignnone" width="900"] Ada 189 warga negara asing yang terjebak di Gunung Rinjani[/caption]Gempa tektonik yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah meluluhlantahkan pemukiman warga yang tersebar di tiga kecamatan di Lombok Timur dan Lombok Utara. Dampak gempa ini masih dirasakan warga hingga saat ini. Laporan Herman Zuhdi dari Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga :