www.antvklik.com
- Puluhan pedagang ayam tidak berdagang di pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten. Puluhan pedagang ayam ini terpaksa tidak menggelar dagangannya disebabkan pedagang mengalami kerugian karena omset penjualan berkurang. Omset penjualan berkurang sendiri merupakan dampak dari melambungnya harga daging ayam dalam sepekan belakangan ini.Daging ayam yang biasanya dijual dengan harga 38 ribu perkilo kembali naik menjadi 40 ribu rupiah perkilonya. Harga daging ayam yang terus mengalami kenaikan menyebabkan para pedagang kesulitan menjual daging ayam sehingga, mengalami penurunan omset. Omset yang berkurang membuat para pedagang mengalami kerugian.Pedagang yang biasanya menjual sekitar 2 kwintal sampai dengan 2,5 kwintal daging ayam perharinya, berkat kenaikan harga yang membuat pedagang hanya dapat menjual 1,5 sampai dengan 1,8 kwintal daging ayam per harinya. Ade salah satu pedagang ayam mengatakan“Sekarang mah rugi, pedagang pecel ayam biasanya beli 15 kilo sekarng hanya beli 7 kilo, juga pedagang sate yang biasanya membeli daging ayam 8 kilo, sekarang paling beli 4 kilo”, kata Ade salah satu pedagang ayam di pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten.Karena sepinya pembeli membuat banyak pedagang ayam yang terpaksa tidak berdagang di pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten. Dengan sepinya pembeli, pedagang terpaksa harus menomboki biaya pengeluaran per harinya. Kalaupun ada pedagang ayam yang berjualan, itu hanya untuk menutupi pesanan pelanggan yang sudah biasa membeli daging ayam.Saat ini para pedagang ayam di pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten berharap kepada pemerintah agar dapat segera menstabilkan harga daging ayam sehingga pembeli kembali hadir dan mereka kembali bisa menggelar dagangannya untuk menyambung hidup mereka.Laporan Siti Ma’rufah dari Lebak, Banten
Baca Juga :