www.antvklik.com-
Pemerintah melalui Kementerian Agama terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Salah satu yang utama adalah terkait katering yang dinikmati sedikitnya 204 ribu jemaah. Menyadari hal tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Mekah menghelat pertemuan dengan 36 penyedia layanan katering di Al Aseel Plaza Hotels, Aziziah, Mekah, Sabtu (28/7) malam waktu Saudi.Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Sri Ilham Lubis, mengatakan bahwa pertemuan ini bertujuan menjelaskan kembali kontrak kerja sama yang telah disepakati. “Selain itu kami ingin mengingatkan komitmen mereka mematuhi kontrak,” ujar Sri Ilham didampingi Kadaker Mekah Endang Jumali.Jika melanggar kontrak yang telah disepakati, menurut Sri Ilham, Kementerian Agama tidak akan segan melayangkan sanksi. “Sanksi teguran mulai lisan, tertulis, hingga pengurangan jumlah layanan,” kata Sri Ilham. “Apabila tetap melanggar kontrak, kita akan blacklist , tidak kita pakai tahun depan.”Namun, di sisi lain Sri Ilham juga mengaku bahwa pihaknya dengan tangan terbuka menerima keluhan yang disampaikan penyedia layanan katering. “Misalnya bahan baku dari Indonesia sulit didapat, sementara mereka telah berusaha maksimal, ya tentu kita maklumi.”Selama di Mekah jemaah direncanakan mendapat makan siang dan makan malam selama 20 hari. Sedangkan selama proses Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) akan mendapatkan 16 kali makan, dengan rincian 15 kali makan dan sekali snack berat selama 5 hari terhitung 8 hingga 12 Dzulhijjah.Laporan Ihsan Salam dari Mekah, Arab Saudi
Kementerian Agama Ingatkan Komitmen 36 Penyedia Katering Haji
Minggu, 29 Juli 2018 - 17:48 WIB