www.antvklik.com
- Sejumlah perusahaan dunia kini sibuk merancang pesawat komersial yang melebihi kecepatan suara. Era keemasan pesawat Concorde yang pensiun pada 2003, ingin dihidupkan kembali dengan pesawat baru yang lebih cepat, murah dan ramah lingkungan. Tentu semuanya berlomba ingin membuat penumpang cepat sampai tujuan dengan nyaman. Bayangkan, terbang ultra jauh seperti Jakarta-New York termasuk transit bisa menghabiskan waktu lebih dari 20 jam. Nah, tak lama lagi terbang dengan rute yang sama ternyata cukup 30 menit saja. Caranya?
Berita terkait :
Penerbangan Supersonik Murah Akan Beroperasi
Perusahaan Boom Supersonic asal Denver AS misalnya, lagi sibuk merancang pesawat XB-1 yang dapat terbang maksimal 2.335 km/jam. Produsen pesawat terkemuka Boeing juga menyodorkan konsep pesawat hipersonik yang dapat melaju hingga 5 kali kecepatan suara atau 6.120 km/jam. Bandingkan dengan kecepatan pesawat jet saat ini yang rata-rata terbang hanya 900 km/jam. Namun semua pesawat yang sedang dikembangkan itu tak akan membuat penerbangan Jakarta-New York menjadi 30 menit.
[caption id="attachment_120239" align="alignnone" width="900"] Konsep pesawat hipersonik Boeing, kecepatan Mach 5 (courtesy : Boeing)[/caption]
Karena itu, Space X, perusahaan milik Elon Musk menawarkan terobosan baru. Lewat roket ruang angkasa yang akan dikembangkan, dapat menerbangkan penumpang ke titik manapun di penjuru bumi hanya dalam tempo 30 menit saja.
Rencananya roket yang akan digunakan untuk penerbangan super cepat ini diberi nama Big Falcon Rocket atau BFR, hasil pengembangan roket Space X yang sudah beroperasi, Falcon Heavy. BFR yang memiliki 31 mesin roket ,akan dapat mengangkut 100 penumpang sekaligus. Menariknya, Elon Musk menjamin harga tiket BFR tak akan lebih mahal dari tiket penumpang pesawat kelas ekonomi saat ini.
[caption id="attachment_120244" align="alignnone" width="900"] Penumpang BFR dibawa dengan feri ke platform peluncuran (courtesy SpaceX)[/caption]
Dalam video demo, Space X menunjukkan cara penumpang menggunakan roket BFR sampai tujuan. Pertama, mereka akan dibawa dengan sebuah kapal feri ke sebuah platform peluncuran roket yang berada di tengah laut. Layaknya astronot, para penumpang lalu ditempatkan dalam sebuah kapsul atau kabin dalam roket.
[caption id="attachment_120251" align="alignnone" width="900"] Roket BFR meluncur dari platform tengah laut (courtesy Space X)[/caption]
Dengan kecepatan mencapai 27.000 km/jam, roket kemudian meluncur menembus atmosfir, menuju belahan bumi lain. Hanya dalam tempo 30 menit, roket sudah mendarat di tujuan secara vertikal. Jadi untuk terbang Jakarta-New York atau Rio De Janeiro-Medan cukup ditempuh dengan waktu 30 menit saja
[caption id="attachment_120252" align="alignnone" width="900"] Setelah menembus atmosfir bumi, roket BFR melaju dengan kecepatan 27.000 km/jam (Courtesy SpaceX)[/caption]
Namun pendiri PayPal ini belum dapat memastikan kapan BFR akan beroperasi melayani penumpang. Elon Musk hanya menyebut, BFR akan menjadi roket multifungsi mengggantikan roket lama mereka guna menekan biaya operasional.
[caption id="attachment_120253" align="alignnone" width="900"] Roket mendarat di platform tujuan secara vertikal (courtesy SpaceX)[/caption]
Ditargetkan, BFR tanpa awak akan terbang perdana ke planet Mars pada 2022 mendatang. Jika sukses, bukan tak mungkin setelah itu BFR akan digunakan sebagai wahana terbang super cepat di Bumi menggantikan pesawat komersial saat ini.
Sumber : space.com, CNBC
Baca juga :Ditemukan, Baterai Yang Penuh Seketika Saat DicasMobil Anti Macet Mulai Dijual Tahun Depan. Tertarik?Ada Robot Naga yang Dapat TerbangIngin Kostum Jet Ala Iron Man?
Baca Juga :