www.antvklik.com - Polisi tetap waspada terhadap radikalisme di Kepulauan Riau/Kepri, pulau yg berdekatan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapore, meskipun pulau ini hampir dapat di pastikan penduduknya tidak terkena paham radikalisme. Hampir di pastikan setiap hari orang Malaysia dan penduduk Batam saling berinteraksi melalui perdagangan, karena jarak tempuh kedua negara ini bisa di tempuh dengan kapal laut sekitar 35 menit untuk menuju pelabuhan negara tetangga.
Kepolisian Daerah Kepri mewaspadai dengan melakukan penyuluhan radikalisme kepada masyarakat melalui tokoh agama ,tokoh masyarakat lainnya, yang melibatkan tiga pilar dalam penyuluhan yaitu Polri, Tni dan Pemerintah Daerah.
Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri mengatakan, kepulauan Riau sulit di masukin paham radikalisme karena budaya melayu, budaya ini mempunyai nilai kearifan okal yang sangat kental, dimana masyarakat memiliki sebuah kebiasaan mengenal lingkungan dengan baik dan menjadikan suatu sifat kekeluargaan dengan kehidupan sosial.
"Jadi kehidupan kontek pemahaman radikal di Kepri tidak bisa berkembang, dengan budaya yang sedemikian kuat. Kepulauan Riau ini masyarakatnya masih kuat dalam memelihara tradisi antara aparat keamanan, pemerintah, masyarakat, tokoh pemuda ataupun tokoh agama, dalam berkoordinasi", ucap Yan Fitri.
Baca Juga :