JAKARTA—Mulai Kamis (19/7) petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Mekah akan melaksanakan tugas mulia di Tanah Suci untuk melayani tamu-tamu Allah. Selama 61 hari para petugas meninggalkan keluarga di Tanah Air.
Kepada para petugas, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali meminta menanggalkan seluruh kedudukan, identitas dan jabatan yang diraih selama ini. “Identitas yang dipakai saat ini hanya satu yakni PPIH Arab Saudi,” kata Nizar Ali saat upacara pelepasan petugas, Kamis (19/7), di halaman Masjid Al Mabrur Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Menurut Nizar, menjadi petugas haji merupakan amanat mulia yang diinginkan banyak orang. “Mari rasa syukur itu diwujudkan dalam bentuk pelayanan haji yang lebih baik,” ujar pria kelahiran Jepara 21 Maret 1964 itu.Seluruh petugas juga diminta untuk menjaga nama baik, keluarga, institusi dan negara. “Jaga etika saat bergaul dan bertugas.” Selain itu, para petugas diminta hindari ego sektoral. “Lakukan koordinasi berkesinambungan, hindari ego sektoral dan institusi yang dapat merugikan jemaah."Upacara ini diikuti 436 petugas haji Daker Mekah yang terdiri dari 283 petugas dari unsur Kementerian Agama dan instansi terkait serta 153 petugas Kementerian Kesehatan. Sebagian besar akan diterbangkan menggunakan pesawat GA-980 Pukul 11.35 WIB dan mendarat di Bandara Jeddah Pukul 17.30 WAS. Sisanya menggunakan Saudi Airlines pada sore dan malam nanti.Baca Juga :