Keberangkatan jamaah calon
haji
kelompok terbang pertama asal Sumedang, Jawa Barat, di embarkasi Jakarta-Bekasi menuai kekecewaan. Jamaah mengaku belum mandi lantaran suplai air di asrama haji berkurang akibat listrik padam. Ratusan jamaah pun melakukan antrian boarding pass dengan kondisi listrik mati.
Jamaah yang akan melakukan boarding pass terpaksa antri di halaman asrama haji dengan kondisi gelap. Kondisi seperti ini terjadi akibat trafo gardu PLN yang ada di Asrama Haji mengalami kerusakan dan memicu listrik padam di Asrama Haji sejak Selasa sore (17/7).
Akibat listrik padam, mesin pompa air tidak berfungsi sehingga para jamaah yang akan diberangkatkan tidak bisa mandi. Meski demikian, jama'ah tetap melanjutkan perjalanan untuk diberangkatkan ke Bandara Soekarno – Hatta.
“Listrik mati sejak Selasa sore, jadi airnya tidak bisa mengalir, mungkin panitianya kelabakan kali, “ ujar salah satu jamaah calon haji asal Bekasi, Ahmat Sobari
Pihak embarkasi Jakarta-Bekasi telah mengantisipasi terjadinya mati lampu dengan mengoperasikan mesin genset. Namun keterbatasan daya listrik dari mesin genset tidak dapat memenuhi kebutuhan listri di asrama haji hanya menyuplai beberapa ruang untuk boarding pass.
Menurut pihak PLN kerusakan ini terjadi pada jaringan pelanggannya. Jamaah dan petugas haji berharap perbaikan dapat selesai pada Selasa malam ini agar tidak berdampak signifikan dalam proses penerimaan dan pemberangkatan ibadah haji.
Laporan Kurnia Dwi Hapsari dari Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga :
