www.antvklik.com
- Tim SAR gabungan gunakan pukat harimau pada hari keempat belas proses pencarian bangkai Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.Sejak Minggu (1/7/2018) pagi, suasana di sekitar lokasi Posko Basarnas yang berada di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, sudah ramai dengan sejumlah tim SAR gabungan yang hendak melakukan pencarian korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun, pada hari keempat belas ini.Proses pencarian terhadap bangkai kapal yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, menggunakan 2 Kapal Ferry Sumut 1 dan Sumut 2 dan perahu karet yang akan melakukan penyirisan dan menebarkan jaring pukat harimau di koordinat tenggelamnya kapal.Meski dinilai pencarian ini kurang maksimal, Menurut Direktur Operasi Basarnas Brigjen Bambang Suryo Aji, hingga saat ini upaya yang bisa dilakukan oleh Tim SAR gabungan dalam misi pencarian lanjutan hanya menggunakan pukat harimau.Bambang menyebutkan sejumlah peralatan milik Basarnas sudah digunakan sejak tenggelamnya KM Sinar Bangun, namun kurang membuahkan hasil karena terkendala cuaca dan kondisi kedalaman Danau Toba.Selain itu, lanjutnya, Robot Remotely Operated Vihicle (ROV) kondisinya rusak setelah sempat dinyatakan hilang saat pencarian bangkai kapal dan Korban KM Sinar Bangun.Sebelumnya, Senin (17/6/2018), Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba. Hingga kini, 164 korban mash belum ditemukan. Laporan daud sitohang dari Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Baca Juga :