PT. Mahaka Radio Integra Tbk (“Perseroan”) menetapkan untuk membagikan dividen final untuk laba konsolidasi tahun 2017 sebesar Rp 12/lembar saham. Dividen tersebut merupakan 20% dari laba konsolidasi Perseroan untuk tahun 2017 atau sebesar Rp 6,3 Milyar. Keputusan tersebut disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Jakarta (Kamis 28/06/2018).“Alhamdulillah dari grup MARI masih bisa tumbuh 16% lebih dari revenue sekarang kurang lebih Rp 130 Milyar dan tahun ini biasanya 50% dividen, tahun ini 20% karena tidak lain MARI sendiri baru bersinergi dengan beberapa radio,” ujar Erick Thohir, selaku Komisaris Utama PT. Mahaka Radio Integra Tbk kepada wartawan di Hote Pullman, Jakarta, Kamis (28/06/2018)Kenaikan revenue tersebut didapatkan melalui kegiatan kegiatan operasional ketiga radio yang dikelola oleh MARI, diantaranya JAK fm, GEN fm Jakarta, dan GEN fm Surabaya.Erick Thohir juga optimis akan pertumbuhan secara finansial dengan penambahan radio-radio baru yang bergabung mulai tahun 2017 lalu.“Fokus 2018 ini kan setelah akuisisi Kis, Hot, Masteng dan Most kita ingin meningkatkan revenue lebih tinggi lagi untuk 2018 ini,” tambah Erick Thohir.Sepanjang tahun 2017, MARI telah melakukan beberapa akuisisi. Dengan akuisisi 4 radio baru selama tahun 2017 maka MARI memiliki channel radio yang lengkap untuk mengisi seluruh kebutuhan pendengar radio dari berbagai rentang usia, status sosial, dan preferensi lagu. Penambahan ini juga berpengaruh pada meningkatnya market share radio dari 23% menjadi 49%.“Alhamdulillah revenue meningkat, Market Share kita meningkat hampir di 45%-an jadi ini kan kalau pemasang iklan efektif ketika dengan 6 radio,” kata Erick Thohir, selaku Komisaris Utama PT. Mahaka Radio Integra Tbk.Sedangkan dalam RUPS Luar Biasa juga telah ditetapkan, persetujuan rencana perseropan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham perseroan (stock split) dan rencana perubahan anggaran dasar perseroan pasal 4 sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split), dengan perubahan nilai nominal per lembar saham semula Rp 100,- menjadi Rp 10,- per lembar saham.“Untuk RUPS Luar Biasa kita tadi dapat persetujuan dari Komisaris kita bisa stock split yang tadinya dari Rp 100 menjadi Rp 10, itu tidak lain agar pemegang saham bisa investasi,” ujar Erick Thohir.Kedepannya, menurut Erick Thohir, MARI akan berusaha menjawab kebutuhan dari pengguna media digital akan musik dan hiburan yang menarik dan juga fokus mengembangkan digital untuk grup radio.Laporan Restu Wulandari, Elang Triwarih dan Alfia Sudarsono
Baca Juga :