Saat arus mudik lebaran, biasanya jalur arteri Pantura di Brebes, banyak berjejer warung - warung dadakan, yang menjual makanan, yang dijadikan tempat beristirahat bagi pemudik yang singgah. Namun, seiring dibukanya jalan tol Pejagan - Pemalang, untuk melintas hingga ke Semarang dan Jawa Timur melalui tol tersebut memiliki dampak untuk para pedagang warung tiban, warung lesehannya semakin berkurang dan sepi oleh pembeli.Seperti halnya, warung tiban di jalan Ahmad Yani, Brebes ini, para pedagang mengaku penghasilan menurun setelah kendaraan mobil pribadi milik pemudik lebih memilih melintasi jalan tol, ketimbang pantura.Salah satu pedagang warung tiban, Imron, yang biasanya menjajahkan sate khas Tegal ini, mengaku, jika dulu penghasilan bersihnya dalam 5 hari selama arus mudik, bisa mencapai 5 juta rupiah. Namun, kini setiap hari hanya sekitar 700 ribu rupiah per hari.Meski sebagai satpam PNS di sebuah sekolah tk negeri. Namun, hasil dari warung tiban, Imron bisa menambah penghasilan untuk persiapan lebaran. Hal yang sama dikatakan Sri, pedagang lele, yang mengaku keuntungannya sekarang tidak ada separuhnya dibandingkan dulu, saat mobil pemudik masih melintas Pantura.Meskipun semakin sepi dari pemudik yang mampir. Dirinya beruntung masih punya pelanggan para pemudik sepeda motor yang mampir, sehingga bisa tetap mendapatkan rejeki menjelang lebaran ini.Laporan dari Otong Susilo, Brebes, Jawa Tengah
Baca Juga :