Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Waka Polri), Komisaris Jenderal Syafrudin mengatakan penangkapan tiga terduga teroris di Universitas Riau oleh Tim Densus 88 Antiteror pada Sabtu (2/6) adalah hasil pengembangan dari kasus lama. Menurutnya ini merupakan sel-sel dari jaringan yang pengungkapannya dari pengembangan pihak Polda Riau dari hasil penyelidikan. Sayangnya waka polri tidak menyebutkan jaringan teroris mana yang diikuti tiga alumni mahasiswa Universitas Riau ini.Dalam kunjungan ke Medan, Sumatera Utara, Komjen Pol. Syafrudin tidak merinci jaringan teroris mana yang ditangkap di Riau ketika dikonfirmasi sejumlah awak media. Jenderal bintang tiga ini hanya menyebutkan tiga alumni mahasiswa Universitas Riau yang ditangkap adalah sel jaringan lama yang saat ini masih menjadi perburuan.Terkait kasus tersebut, adanya penangkapan teroris di areal kapus Unri, Komjen Pol. Syafrudin mengimbau kepada masyarakat maupun mahasiswa, agar tidak langsung menghakimi jika seluruh jaringan teroris berada di kalangan kampus. Menurutnya teroris ini adalah oknum, Syafrudin memastikan kampus universitas lainnya yang sempat ia kunjungi tidak terdeteksi adanya teroris.Sebelumnya Tim Densus 88 Antiteror, Mabes Polri dan Polda Riau menggeledah Gelanggang Mahasiswa Universitas Riau, Sabtu (2/6). Penggeledahan gelanggang mahasiswa di kawasan kampus Fisip, Universitas Riau ini berlangsung sejak siang. Akhirnya polisi menangkap tiga terduga teroris dan bom yang dirakit di kampus sekitar pukul 17.00 wiib. Petugas pun meninggalkan Kampus Universitas Riau dengan meyita barang bukti berupa bahan baku pembuatan bom.Diduga bom ini akan diledakkan di Gedung DPRD Riau dan DPR –RI, ketiganya berinisial J alumnus 2005 kampus Fisip, D alumnus 2002 dan K alumnus 2004.Laporan Yoga Syahputra dari Medan, Sumatera Utara
Baca Juga :