Delapan ratus tukang becak dan bentor se-Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang berkumpul di Lapangan Pancasila Pekkabata, merebutkan kupon pembagian zakat dari bupati pemerintah daerah setempat. Sejumlah tukang becak yang sudah sejak pagi hari mengantri, sempat terlibat insiden saling dorong, lantaran khawatir tidak kebagian kupon yang akan ditukarkan dengan amplop berisi uang tunai lima puluh ribu rupiah dan nasi kotak untuk berbuka puasa.
Untuk mengantisipasi kericuhan meluas, petugas kemudian membagikan kupon satu per satu kepada para penarik bentor ditempatnya masing-masing. Panitia juga memberi tanda cat merah dibecak yang telah mendapatkan paket amplop dan nasi kotak, guna mencegah adanya warga yang curang dan mendapatkan paket lebih dari sekali.
Meski proses pembagian zakat dan paket berbuka sempat diwarnai insiden saling dorong, namun ratusan tukang becak dan bentor akhirnya kembali tertib dan antri mengambil paket yang dibagikan. Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) bersama aparat kepolisian serta petugas medis, tetap disiagakan di lokasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pembagian zakat dan paket berbuka puasa ini sendiri sudah menjadi kegiatan tahunan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar setiap bulan Ramadhan.
Bupati Poliwali Mandar, H. Andi Ibrahim Masdar mengharapkan uang tunai sebesar lima puluh ribu rupiah serta paket berbuka puasa tersebut, mampu meringankan beban para supir bentor dan penarik becak ditengah melonjaknya harga kebutuhan pokok. Laporan Rasman Abdul Rahman dari Poliwali Mandar, Sulawesi Barat.