Dusun Gamplong Yogyakarta, "Surga" Bagi Pecinta Kain Tenun Tradisional

Dusun Gamplong Yogyakarta, "Surga" Bagi Pecinta Kain Tenun Tradisional
Dusun Gamplong Yogyakarta, "Surga" Bagi Pecinta Kain Tenun Tradisional (Foto : )
www.antvklik.com
- Jika kamu pecinta kain tenun dan sedang berada di Yogyakarta, maka kamu bisa pergi memburunya ke Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.Untuk menuju ke sini, kamu bisa menggunakan kendaraan bermotor dengan menempuh jarak sejauh sekitar 17,5 kilometer dari titik nol km Yogyakarta. Titik nol km Yogyakarta ini berada di persimpangan antara Gedung Bank Indonesia, Monumen Serangan Umum 1 Maret dan Gedung Agung.Jika sudah tiba di Dusun Gamplong maka kamu bisa menemukan aneka kain tenun yang dihasilkan oleh para pengrajin dari berbagai kalangan usia. Ada hal unik disini yaitu seluruh pengrajin masih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).Adalah Bu Darmi, salah satu pengrajin itu. Ia sengaja masih memakai alat tenun tradisional untuk mempertahankan tradisi turun temurun sejak nenek moyangnya. Proses tenun dari awal hingga jadi dengan menggunakan alat itu, dirinya membutuhkan waktu sekitar 20 hari.[caption id="attachment_101671" align="alignnone" width="300"] Darmi, pengrajin kain tenun tradisional.
[/caption]“Meneruskan tradisi nenek moyang, warisan sejak saya kecil. Banyak konsumen yang pingin lurik tenun manual. Paling banyak sekali tenun bisa menghasilkan gulungan sepanjang 70 hingga 80 meter,” jelasnya.Menurut Darmi, Dusun Gamplong dikenal sebagai pusat kebudayaan kain tenun di Yogyakarta sejak tahun 1950 lalu. Nah mulai sekarang kamu segera susun jadwal  berburu aneka kain tenun tradisional di kawasan ini yang dikenal juga sebagai desa wisata. Laporan Bogi Rianto dan Handi Febrian dari Sleman, Yogyakarta.