Saat Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi perajin songkok atau peci di Kebumen, Jawa Tengah. Karena semenjak beberapa minggu terakhir, terutama untuk peci motif kartun Upin Ipin dan Tayo mulai kebanjiran pesanan dibanding bulan biasa, sehingga produksi rumahan inipun dapat memberi keuntungan hingga ratusan juta rupiah.Salah satunya, di rumah produksi peci milik H.Parno dan Hj. Sri Suryanti yang sudah berjalan selama 20 tahun. Bukan hanya memproduksi peci nasional yang didominasi warna hitam dengan border kaligrafi saja, Sri Suryanti, awalnya mencoba untuk melakukan percobaan membuat motif bordir animasi kartun, untuk merambah pangsa pasar anak-anak. Berbagai macam inovasi songkok bergambar kartun motif seperti Angry Birds, Upin Ipin, dan Tayo, untuk memperindah bagian atas peci, sehingga membuat anak-anak penasaran ingin mengenakan peci tersebut dan tidak diduga menjadi laku di masyarakat.Pesanan peci yang datang dari dalam dan luar pulau Jawa pun terus bertambah hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri. Hingga saat ini peningkatan pesanan sudah mencapai 200 %, yakni sekitar 300 kodi dibanding dengan hari biasanya yang berkisar 100 kodi. Meski demikian, harga yang diberlakukan oleh banyaknya pengusaha songkok di Kabupaten Kebumen ini pun beragam, Harga satuannya bervariasi tergantung tingkat kerumitannya, berkisar dari harga 20 ribu sampai 50 ribu rupiah. Dan untuk pembelian perkodi mulai dari 140 ribu rupiah hingga 360 ribu rupiah perkodi.Bahkan, untuk memenuhi permintaan pasar yang datang dari luar pulau Jawa seperti Banten, Jakarta, Bandung, Medan, Lampung dan Jambi, pihaknya harus menambah beberapa karyawan, pasalnya pesanan diprediksi akan terus meningkat hingga H-7 nanti. Anak-anak sekolah pun dikerahkan untuk memenuhi pemesanan.Laporan dari Wahyu Kurniawan, Kebumen, Jawa Tengah
Baca Juga :