Berbagai macam menu masakan khas disajikan untuk santapan berbuka puasa. Ratusan jamaah di Semarang, Jawa Tengah, menjelang masuk waktu berbuka puasa, menunggu takjil atau pembagian bubur India yang disajikan takmir Masjid Pekojan.
[caption id="attachment_100067" align="aligncenter" width="300"]
Masjid Pekojan, Semarang, Jawa Tengah
[/caption] Ada sesuatu yang unik di Masjid Pekojan, yang berlokasi di Kampung Petolongan, Purwodinatan, Semarang ini. Seperti tahun di bulan suci Ramadhan, takmir Masjid Pekojan selalu membagikan takjil atau makanan berbuka berupa bubur India. [caption id="attachment_100062" align="aligncenter" width="300"]
Bubur India di Masjid Pekojan[/caption]
Ratusan jamaah setiap harinya hadir di masjid ini untuk berbuka puasa. Tidak hanya menikmati bubur India, di masjid ini juga disediakan secangkir teh atau susu hangat dan buah kurma .
“Saya suka bubur India. Setiap Ramadhan saya sempatkan diri untuk berbuka di masjid ini, untuk menikmati bubur India, “ ujar Adri, salah satu jamaah Masjid Pekojan.
[caption id="attachment_100063" align="aligncenter" width="300"]Berbuka puasa bubur India di Masjid Pekojan, Semarang[/caption]
Resep bubur India ini merupakan warisan warga india, yang mendirikan masjid ini. Tradisi buka puasa dengan bubur India ini sudah dilakukan sejak masjid ini berdiri, sekitar 200 tahun lalu. Dalam bulan Ramadhan, sejumlah jamaah masjid setiap tengah hari sudah memulai memasak bubur ini. Bubur india berbahan baku beras, diolah dengan ramuan bumbu dapur dan rempah rempah seperti jahe, kayu manis, serai dan santan. Setelah dituangkan ke dalam kuali, beras dan ramuan tersebut selanjutnya diaduk hingga masak. Untuk menambah selera, bubur disajikan dengan sayur jipang tahu dan tahu terik pedas.
"Setiap hari dalam bulan suci Ramadhan disediakan bubur India, ditambah dengan sejumlah kurma, “ ujar juru masak bubur India di Masjid Pekojan H. Mazar.
Untuk kebutuhan buka puasa gratis ini, setidaknya sehari disajikan menu bubur india rata - rata mencapai tiga ratus porsi. Tradisi menyajikan bubur India ini dirintis pertama kali oleh ulama asal India, Haji Muhammad Akwan, sekitar 200 tahun lampau. Demi mempertahankan tradisi turun temurun ini, secara bergantian warga di sekitar masjid bersedekah untuk membiayai pembuatan bubur India ini.
Laporan Syamsul Arifin dari Semarang, Jawa Tengah.
[/caption] Ada sesuatu yang unik di Masjid Pekojan, yang berlokasi di Kampung Petolongan, Purwodinatan, Semarang ini. Seperti tahun di bulan suci Ramadhan, takmir Masjid Pekojan selalu membagikan takjil atau makanan berbuka berupa bubur India. [caption id="attachment_100062" align="aligncenter" width="300"]
Baca Juga :