Di sisi lain, Eliza mengusulkan Salman agar bisa masuk ke proyek pembangunan apartemen. Haikal yang saat itu sedang dalam posisi bingung takut kehilangan investor, akhirnya pun setuju dengan usul Eliza untuk mengikutsertakan Salman.
Eliza pun langsung menyuruh Salman untuk memikirkan cara agar warga Ciampea mau menjual tanahnya termasuk pabrik tempe miliknya H. Sofid. Tiba-tiba, Marco bilang dia akan membereskan semuanya dan menghancurkan pabrik tempe itu.Benar saja, Marco dan anak buahnya nekat membakar pabrik tempe. Haji Sofid yang saat itu sedang sholat di dalam ruangan pun langsung panik saat asap mulai masuk.Mengetahui kabar itu, Khanza dan Zaki langsung menuju pabrik. Saat sudah sampai, Khanza langsung masuk ke dalam dan mencoba menyelamatkan ayahnya. Setelah melalui proses penyelamatan, akhirnya Haji Sofid pun bisa diselamatkan. Namun, sayangnya salah satu karyawan di pabrik, Pak Jojo tewas dalam kebakaran itu.
Setelahnya, Zaki pun bilang ke ayahnya terkait kebakaran yang terjadi di pabrik. Sang ayah lalu mengatakan jika kebakaran tersebut bukan ide dari Nata Grup.Eliza yang mendengar hal itu, akhirnya marah kepada Marco karena kebakaran tersebut adalah perbuatan Marco. Namun, hingga kini Marco masih merahasiakan soal Khanza. Karena niat awal dia membakar pabrik tempe adalah agar Khanza meninggal.Sementara itu, Khanza kebingungan karena keluarga Pak Jojo minta ganti rugi atas kematian beliau. Para warga juga menuntut adanya tanggung jawab dari pihak pabrik terkait kerugian dari tragedi kebakaran itu.
Baca Juga :