Cinta Kebablasan, Sesal Aborsi Kemudian (Aborsi eps-2)
Jejak KriminalSabtu, 13 Maret 2021, jam 02.00 WIB dini hari nanti.Sinopsis:
Handi dan Sally, (bukan nama sebenarnya sama – sama berusia 21 tahun) akhirnya mendatangi Sukron (35 tahun) seorang tukang urut di Desa Krasak, Kec. Salaman, Kab. Magelang, Jawa Tengah.
Sukron menyanggupi niat sejoli yang masih berstatus mahasiswa itu untuk abrosi, pengguguran janin yang berusia 5 bulan di dalam perut Sally.
Sebenarnya, pertemuan Sukron dengan Handi dan Sally, menyatukan dua kepentingan.
Sukron, kala itu terdesak untuk menutup utangnya sebesar tiga setengah juta rupiah. Sedangkan Handi dan Sally hendak memakai jasa Sukron untuk mengabrosi kandungan.
Sukron pasang tarif mulai dari Rp1 juta sampai Rp1,250 juta untuk tiap usia kandungan lalu dikalikan berapa bulan usia kandungan.
Janin yang sedang tumbuh di rahim Sally berusia kurang lebih lima bulan. Belakangan sebagai pembayaran awal, Handi memberikan Rp4 juta pada Sukron.
Proses aborsi berlangsung di salah satu kamar di rumah Sukron. Pasangan Handi dan Sally menginap di kamar itu selama lima hari.
Sejak hari pertama proses pengeluaran janin dengan cara urut dan meminum air racikan dari perasan buah dan tumbukan bumbu masakan. Akibatnya pecah lah ketuban Sally. Peristiwanya terjadi pada hari keempat.
Sesudah itu, Sukron dan Handi menguburkan janin yang dibungkus kain putih dan dilapisi kain jarik di TPU ( Tempat Pemakaman Umum ). Lokasinya pun tak jauh dari rumah Sukron.
Lalu malamnya, Sukron menggelar tahlilan dengan dalih meminta warga untuk mendoakan keselamtan dan kesehatan keluarganya.
Usai aborsi terjadi, Sukron serta Handi dan Sally, belum sepenuhnya tenang. Sebab, jejak kerja Sukron tercium warga yang curiga pada kuburan baru yang bentuknya kecil.
Lainnya, warga juga curiga saat membaca status Sukron di media sosial. Sukron menulis, " Hasil kerja keras...".
Memang, selama Handi dan Sally menginap di rumah Sukron, diam – diam warga manaruh curiga.
Akhirnya, warga menyimpulkan kepingan fakta mencurigakan itu sebagai ketidakberesan.
Polisi pun turun tangan.
Aparat menemukan bukti- bukti adanya tulang – tulang yang diduga kuat berasal dari janin, calon orok Sally.
Polisi bergerak. Pertama mereka meringkus Sukron yang mengaku sebagai dukun aborsi. Terakhir, polisi menangkap Handi dan Sally di Purworejo.
Handi dan Sally memang sengaja melakukan aborsi karena mereka tak siap untuk menimang jabang bayi.
Jangankan berharap kehadiran anak, berpikir untuk menikah saja masih jauh dari rencana.
Mereka beralasan masih kuliah. Beban itu makin bertumpuk manakala mereka bayangkan reaksi kedua orang tua bila tahu kehamilan Sally di luar nikah.
Ada rasa malu karena mencoreng nama baik keluarga.
Tapi apa boleh buat, percintaan mereka kebablasan. Sepuluh kali bercinta sejak 2019 hingga Agustus 2020, akhirnya Sally kebobolan juga.
Sebab mereka menanggalkan alat kontrasepsi. Akibatnya, Sally telat haid. Ia hamil.
Setelah aborsi, apa kata Sally?
“ Saya menyesal. Tadinya ada niat untuk membesarkan (jabang bayi) tapi karena takut sama keluarga…“
Lantas bagaimana kisah selengkapnya?
Simak selengkapnya di Jejak Kriminal "Cinta Kebablasan, Sesal Aborsi Kemudian" Sabtu, 13 Maret 2021, jam 02.00 WIB dini hari nanti hanya di ANTV.Berikut Cuplikannya:
https://youtu.be/kRx_Rie-xBM
Baca Juga :