Asosiasi Komik Indonesia meluncurkan prangko bertemakan Jagoan Indonesia, dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran Bapak Komik Indonesia, Raden Ahmad Kosasih, yang jatuh pada tanggal 4 April. Tiga desain prangko yang di-launching mengangkat profil dari Sari Asih, Si Buta dari Gua Hantu dan Gundala.
Peluncuran prangko Jagoan Indonesia ini merupakan kerjasama Asosiasi Komik Indonesia dengan PT Pos Indonesia, serta Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, berlangsung di Hall CoHive Filateli, Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta, Kamis (04/04/2019).
Turut hadir dalam peluncuran ini Ikhsan Baidirus (Direktur Pos Kemkominfo), Mansyur Daman (Komikus Senior), Andy Wijaya, Faza Meonk, Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif), Prof.DR. Ahmad M. Ramli (Dirjen PPI), Ibu Yudowati (Sri Asih), Kang Gienardy Santosa (Si Buta dari Gua Hantu), Ibu Mujiyati (Gundala Putera Petir), dan Iwan Nazif. Direktur Pos KemKominfo, Ikhsan Baidirus menyampaikan apresiasi atas peluncuran pranko Jagoan Indonesia.
Untuk kali pertama Jagoan Indonesia dimasukkan dalam prangko. "Bentuk prangko memang kecil namun mampu menjadi alat pendidikan yang bisa membawa pesan bangsa Indonesia.
Semoga dengan adanya peluncuran prangko ini juga turut membawa dampak yang baik bagi bangsa Indonesia. Seperti pesan kedamaian, dan membangkitkan karakter yang kuat, yang menjadi motivasi para pahlawan komik Indonesia." harap Direktur Pos Kemkominfo, Ikhsan Baidirus.
Peluncuran prangko Jagoan Indonesia ini juga merupakan upaya Asosiasi Komik Indonesia untuk kembali memasyarakatkan Komik Indonesia melalui tiga Jagoan Indonesia yang sudah dikenal sejak dulu kala. "Karakter komik tidak hanya muncul di komik saja, namun bisa diberbagai medium, dan semoga bisa menjadi alat pemersatu bangsa.
Pranko adalqh simbol dari budaya bangsa." kata perwakilan Asosiasi Komik Indonesia, Faza Meonk.