Hadija memerintahkan Ibrahim untuk menceritakan segala sesuatu tentang wanita asing yang ia kunjungi di pondok berburu. Isabella mengirim surat kepada Gritti melalui Melek, seorang pelayan.
Sumbul aga mengetahuinya dan memberikan surat itu kepada Baginda. Suleiman mengirim Ibrahim ke Anatolia untuk menekan pemberontakan yang dipimpin oleh Mahdi Kalendar Celebi.
Hadija tidak terima keputusan kakaknya ini. Gritty mendandani sang pangeran sebagai pelayan dan mengirimnya ke rumah tempat Isabella ditahan.
Ibrahim khawatir karena putranya Mehmed sakit keras. Pangeran Federick ditahan ketika mencoba memasuki pondok berburu.
Isabella meminta Suleiman untuk tidak menghukum tunangannya, tetapi Sultan bersikeras dan memerintahkan sang pangeran untuk dijebloskan ke penjara.
Hurrem sangat marah ketika Hadija mengatakan bahwa Wanita asing di pondok berburu adalah tamu Baginda Suleiman. Hurrem memaksa Sumbul agar menceritakan soal Wanita asing itu, tapi Sumbul tetap diam.
Mustafa menceritakan kepada ibunya tentang perjalanannya berkuda dan ke Pondok berburu bersama ayahnya bertemu dengan Isabella.