Hurrem merasakan perutnya sakit dan akan segera melahirkan. Kemudian, ia melahirkan anak laki-laki. Ibrahim menjadi marah dan memutuskan untuk membalas dendam pada Hurrem, dia mengirim Gülnihal ke kamar pribadi Suleiman.
Saat Suleiman sedang bersama Gulnihal, Hurrem melahirkan seorang putra. Ibu Suri memerintahkan bayinya untuk diambil dari Hurrem, yang membuatnya kecewa.
Mahidevran, atas perintah Ibu Suri, muncul di upacara pemberian nama. Suleiman menamai putranya Mehmed. Gulnihal meminta maaf pada Hurrem karena tidak bisa membantunya saat melahirkan, tapi menyembunyikan di mana dia sebenarnya berada.
Ibrahim memberi perintah kepada Nigar untuk memberi tahu Hurrem bahwa pada malam kelahirannya, seorang hareem mengunjungi kamar Baginda Suleiman.
Hurrem memerintahkan Gülnihal untuk mencari tahu nama harem itu. Suleiman menghadiahkan Hurrem jubah musang untuk menghormati kelahiran Mehmed.
Hurrem mengetahui bahwa Gülnihal mengunjungi kamar Suleiman dan memukulinya. Ibu Suri mencarikan suami untuk Hadija yaitu putra Piri Mehmed Pasha, Mehmed Celebi, dan Suleiman memberikan persetujuannya untuk pernikahan tersebut.
Ibrahim membeli bross kupu-kupu untuk Hadija. Ibu Suri memperhatikan hadiah itu, tapi Hurrem membantu Hadija, mengklaim bahwa dia memberikan bros itu. Ibu Suri melarang Hadija dekat dengan Hurrem karena tidak bisa dipercaya.