Lady Champa tidak percaya bahwa ia bisa melakukannya, berpikir bahwa Karaket melakukan sesuatu yang iseng, tetapi ketika ia melihat air jernih yang mengalir melalui saringan, semua orang terkejut.
Khun Ruang mendatangi Khun Sri Wisan secara lisan di rumah. Kadesurang asyik membicarakan tentang pemurni air tersebut. Khun Si Wisan secara lisan menatap mata hijau dengan cemburu.
Khun Ruang datang untuk mengundang Khun Sri Wisan secara lisan ke pasar rumah Cina. Kadesurang menari dan meminta untuk pergi bersamanya karena dia tahu ada teater di sana.
Khun Si Wisan secara lisan melarang Kadesuranguntuk tidak pergi ke pasar Cina karena tidak ada wanita yang pergi ke sana.
Khun Si Wisan secara verbal mengingat gambar bahwa Kadesurang berbicara dengan Khun Ruang secara intim, dia merasa cemburu, pergi mengetuk kamar Ketssurang dan mengatakan bahwa dia akan membawanya ke Pasar Chigun besok.
Katakan pada Kadesurang bahwa jika dia menginginkan sesuatu, dia akan membelikannya.
Khun Sri Wisan terkejut melihat Kadesurang dengan penuh perhatian membeli permen untuk diberikan kepada para pengiring pengantin.