Chao Soi Suda Devi memiliki keputusan penting untuk diumumkan. Dia berencana untuk menghidupkan kembali Chao Phi Kaew Naka, serta Tante Duangkaew, Mr. Hoi Pheak, dan sang ayah yang memberikan kalung berharga tersebut. Lord Sridara meminta kepastian keputusan Soi. Kalung tersebut merupakan kekuasaan dari Dewi yang memerintah kota Khwangthaburi atas takdir Sang Mahkota.
Namun, saat P'Ka ingin merampas tahta, P'Kaew Naka dan Tante Duangkaew tak bersalah. Kalung ini harus menghidupkan mereka kembali untuk mengembalikan tahta dan mendapatkan keadilan untuk Tante Duangkaew. Mr. Hoi Pheak, yang pernah dianugerahi kekuatan dari kalung, akan membantu jika Soi tidak mampu. Namun, ini juga berarti bahwa Soi dan Khun Thao Thong tidak akan dapat menghindar dari dunia manusia.
Soi harus mempertimbangkan pentingnya orang-orang yang tidak dapat dia tinggalkan, seperti Than Palad Cherd, ayah Soi. Meskipun ada kekhawatiran bahwa keputusan ini akan menyebabkan kritik, Soi tetap yakin bahwa ia harus menyelamatkan Ayahnya. Malam itu, Soi membagikan kekuatan cahaya bulan kepada Chao Phi Kaew Naka, Tante Duangkaew, Mr. Hoi Pheak, dan sang ayah.
Semua bersatu untuk mengucapkan terima kasih kepada Phaya Pong Klang, Ratu Pongkhang, Thara Waree, Lady Matthana, dan Yi Sun yang hadir dalam upacara ini. Mereka adalah teman baik yang saling membantu dalam saat-saat sulit.
Namun, karma tidak bisa dihindari. Lin Zhong, yang telah berbuat jahat, meminta untuk dihidupkan kembali, namun akhirnya menghadapi konsekuensi dari perbuatannya.
Kisah berlanjut dengan berbagai kejadian dan pertemuan emosional antara karakter-karakter utama, mencapai puncaknya dengan pertemuan menyentuh antara Soi dan Ayahnya, serta upaya untuk memulihkan ketentraman kota Khwangthaburi.
Tetapi, takdir Lin Zhong tidak bisa diubah, dan akhirnya dia harus menghadapi akibat dari perbuatannya. Demi perdamaian dan keadilan, para karakter menghadapi ujian dan mengambil keputusan besar dalam hidup mereka.