Uruvi melihat Karna memegang tempat tinta hitam, berarti Karna yang telah melempar tinta hitam pada lukisannya. Padahal tanpa Uruvi ketahui, kasturi yang melempar tinta hitam itu tapi karna menutupinya.
Radha marah pada Karna karena terlalu membela Kasturi yang jelas-jelas jahat. Ia dan Uruvi berniat pergi dari istana.
Setelah Karna melakukan ritual doa, seorang pria tua mendatanginya dan memintanya melakukan hal yang tidak biasa.
Saat Uruvi dan Radha akan pergi dari istana, Karna membongkar rencana jahat Kasturi. Kasturi berusaha menolak tuduhan-tuduhan itu.
Tiba-tiba datang kakek tua yang ternyata penjelmaan Dewa Khrisna. Dewa Khrisna memberi arahan pada Karna dalam memperlakukan Uruvi juga Kasturi. Uruvi merasakan pertanda buruk akan menimpa Karna.
Duryodhan mencari dukungan Karna untuk berperang melawan Pandawa. Sementara itu, Karna menceritakan pada Uruvi bahwa ia adalah anak yang dibuang ibunya dari kecil.
Tanpa sengaja, akhirnya Uruvi mengetahui bahwa Kunti adalah ibu dari Karna. Shubra akhirnya menceritakan kebenaran bahwa Karna adalah Putra Kunti.