Rayn tertidur di pangkuan Indah. Billy yang mengetahui kalau Indah dan Rayn berada di dalam satu gudang yang sama, menelpon Emir dan mencoba memanasi Emir. Emir yang terbakar api cemburu, langsung bergegas menuju rumah Rayn.
Widuri merasa cukup mengunci Rayn dan Indah di gudang, Widuri pun meminta Surti untuk membuka pintu gudang. Tapi betapa kagetnya Widuri saat tahu kalau Indah habis terjatuh dan tangannya terluka. Rayn ingin obati luka Indah, tapi Indah nolak, harusnya Rayn yang diperiksa ke dokter, soalnya tadi Rayn pingsan.
Rayn bilang dia gak papa dan tetap maksa buat ngobatin Indah. Emir yang datang ke rumah Rayn, merasa cemburu lihat Indah lagi diobatin sama Rayn. Emir berdehem di sini membuat Rayn akhirnya mau gak mau pergi, karena Indah kedatangan tamu.
Widuri gak senang melihat Emir datang dan dekat-dekat dengan Indah, Rayn pun sebenarnya dalam hatinya kesal melihat Emir datang. Widuri meminta Rayn untuk segera mendapatkan Indah, biar Indah gak diambil sama orang. Rayn jadi bingung sendiri. Rayn masih denial dengan perasaannya terhadap Indah. Sementara itu Dimas yang tahu Nindy jago desain baju, meminta Nindy membuatkan desain baju buat ibunya.
Dimas mau kasih itu sebagai hadiah ulang tahun ibunya. Nindy merasa terharu karena ada orang yang percaya dengan kemampuannya. Nindy mulai kagum kepada Dimas, ternyata Dimas tidak serese yang dibayangkan.
Adapun Sofia makin dekat dengan Laras, Sofia mengajak Laras makan malam di luar. Tapi ternyata Emir melihat Laras di jalanan, Emir tidak tahu kalau Laras sedang bersama Sofia. Emir kaget karena melihat tampilan Laras seperti orang yang normal.
Saat Emir mau kejar, Emir malah keserempet motor dan membuatnya kehilangan jejak Laras. Rayn merasa kesal karena Diana malah mengajak Dion untuk healing bukannya introspeksi atas korupsi yang telah dilakukan. Indah coba menenangkan Rayn. Tapi Rayn malah keki karena merasa Indah lebih membela Dion daripada dirinya. Rayn tidak sadar kalau dia sudah cemburu.