Herman pun menerima tantangan tersebut. Ranto bilang kalau main di jembatan Ancol harus jaga ucapan, kalau tidak bisa diganggu hantu Si Manis Jembatan Ancol. Herman tak percaya, menganggap itu hanya mitos untuk membuat kesan makin angker di jembatan Ancol. Herman pun sesumbar akan menikahi Si Manis Jembatan Ancol kalau memang ada! Ranto memperingatkan Herman agar hati-hati bicara, takutnya didengar hantu Si Manis dan bisa mendatangkan petaka. Herman tetap tidak percaya.
diam-diam muncul hantu Si Manis mengintai mereka. Ketika sedang tidur di penginapan, Herman mulai mendapat kejadian-kejadian aneh. Ranto juga sempat melihat selimut Herman ditarik oleh makhluk tak kasat mata. Tapi hantu Si Manis belum menunjukkan wujudnya di hadapan Herman, baru teror berupa kejadian aneh. Teror Manis berlanjut sampai ke rumah. Herman kembali mengalami kejadian aneh.
Hingga kemudian istri Herman, Nabila (25 thn) melihat sosok Si Manis! Nabila syok! Nabila pun cerita pada Herman. Herman masih tak percaya sampai kemudian Herman melihat sendiri sosok Si Manis menganggu Herman! Sementara itu Nabila yang berteman baik dengan Roy sejak masih SMA, minta tolong Roy agar menjauhkan Si Manis agar tidak menganggu Nabila dan suaminya lagi. Awalnya Roy juga menganggap Si Manis menganggu Nabila dan Herman karena ucapan Herman di jembatan Ancol yang mengundang Manis, tapi beberapa kali Roy mendapat penglihatan mata batinnya kalau Ranto terlibat hubungan dengan Si Manis. Roy penasaran dan membantu Nabila menyelidiki.
Herman makin stres karena terus diganggu Si Manis yang menuntut Herman menikahinya. Bahkan Herman diganggu sampai di kantor juga. Masalah Herman bertambah ketika Herman dipecat karena tuduhan korupsi, padahal Herman tidak melakukannya, tapi bukti-bukti yang ada memang Herman korupsi.
Tiba tiba ada tanda tangan Herman di dokumen project yang di mark-up besar-bersaran. Herman dipecat, jabatan manajer yang disandang Herman kini diduduki Ranto. Roy akhirnya bisa membuka semua kasus itu ternyata diotaki oleh Ranto.