Sofa melihat sesosok Gerandong besar, Sofa menceritakan penglihatannya kepada orangtuanya, namun kedua orangtuanya tidak percaya. Namun mendadak orangtuanya menjadi percaya ketika melihat jejak kaki yang besar di rumah Sofa. Malam berikutnya, ketika mau tidur Sofa melihat ular di kamarnya. Sontak Sofa menjerit dan meminta bantuan Erni adiknya. Dengan berani Erni membuang ular yang mengganggu Sofa.
Erni mendengar suara-suara aneh ketika ingin membuang bangkai ularnya namun Erni tidak menghiraukannya. Namun suara, suara tersebut semakin keras dan terdengar jelas, dan sebelum masuk ke rumah Erni dikagetkan oleh sosok gaib Gerandong yang berhasil membuat Erni pingsan. Gangguan-gangguan yang diterima Erni semakin menjadi sampai menyebabkan dia depresi berat. Gangguan kejiwaan yang diterima Erni disebabkan karena ular yang kemarin dia bunuh di kamar kakaknya Sofa.
Ratu ular yang membawa Erni meminta tumbal kembali karena sudah membunuh anaknya. Warga yang gerah melihat kegilan Erni meminta kepada orangtua Erni untuk memasung Erni. Selain berobat ke psikiater, orangtua Erni membawa Erni ke Orang pintar atau dukun.
Sampai akhirnya salah seorang kiai mengatakan kalau Erni sakit karena dia membunuh anak dari siluman ular. Kiai tersebut menyarankan keluarga Erni untuk meminta maaf kepada mahluk tersebut. Namun siluman ular yang mengganggu keluarga Erni tidak mau memaafkan dan melepaskan Erni, akhirnya seorang kerabat dari kakeknya membantu untuk mengusir siluman ular tersebut.