kibat pekerjaannya, Juli mengalami pelecehan sampai akhirnya dia terbiasa dengan hal itu hingga memutuskan untuk menjual diri. Karena sudah menjual diri, Wulan sebagai sahabat Juli, mengajak Juli memasang susuk agar bisa memikat banyak orang hingga Juli banjir orderan. Juli menuruti ucapan Wulan, akhirnya mereka ke dukun.
Sang paranormal memberinya sebuah rambut palsu untuk dipakai Juli saat tampil menghibur orang. Tidak disangka, penampilan baru Juli dengan rambut palsunya membuatnya dia makin laris. Wulan pun senang karena kecipratan rejeki. Namun, keanehan terjadi di suatu malam Jumat saat dia pulang dari klub malam. Rambut palsu yang dipakai Juli tiba-tiba tidak bisa dilepaskan. Kemudian Juli merasa sakit karena ada tangan seorang perempuan yang mencekik lehernya dari balik pundak. Juli pun menjerit kesakitan dan sulit bernapas.
Di depan cermin, Juli melihat tangan perempuan tersebut dengan kuku berwarna hitam dan panjang. Namun wajahnya tidak terlihat dan dia pun menghilang. Sebelumnya, ibu Juli, Fitri sebenarnya juga nyaris menjadi korban karena nekat mencuci rambut palsu itu. Juli lalu menemui Niko, seorang cowok yang menghamilinya. Juli memberi tahu Niko kalau dia hamil, tapi Niko tidak mau tanggung-jawab.
Dia menyarankan Juli untuk menggugurkan kandungan. Mendengar permintaan Niko itu, rambut palsu yang dikenakan Juli tiba-tiba terangkat dan dia kerasukan. Wajah Juli berubah jadi menakutkan. Juli yang kerasukan itu berusaha mencekik Niko. Akibatnya, Niko hampir mati jika warga sekitar tidak menolongnya. Ketika sudah sadar, Juli yang sakit hati semakin tidak tenang. Ketika sudah sampai rumah, dia kerasukan lagi. Dia seperti mendapat bisikan untuk membunuh Niko, Fitri, ibunya kaget dan bahkan sampai terpental ketika berusaha menahan tubuh Juli. Juli yang keraskukan kemudian berlari keluar dari rumahnya. Fitri berusaha mengejar, tapi Juli sudah menghilang.