Virus rabies juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau lecet pada kulit yang terpapar cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi.
3. Cairan Tubuh Terinfeksi
Meskipun lebih jarang, kontak dengan cairan tubuh lain selain saliva hewan terinfeksi (seperti air liur), seperti air mata, air susu, urin, atau cairan otak, juga bisa menyebabkan penularan jika cairan tersebut terkena luka terbuka atau membran mukosa.
4. Gigitan Tikus dan Hewan Kecil Lainnya
Selain hewan mamalia besar seperti anjing dan kucing, hewan kecil seperti tikus dan kelelawar juga dapat menjadi reservoir virus rabies. Gigitan oleh hewan-hewan ini juga berpotensi menyebarkan penyakit kepada manusia atau hewan peliharaan.
5. Kontak dengan Jaringan Terinfeksi
Penularan rabies juga bisa terjadi jika seseorang atau hewan mengalami kontak langsung dengan jaringan tubuh terinfeksi, seperti otak atau sumsum tulang belakang, meskipun ini lebih jarang terjadi.