Jakarta – Perilaku kucing terkadang tak bisa ditebak. Saat kita sudah menyiapkan litter box, mereka malah buang air kecil di sembarang tempat. Bagaimana selengkapnya?
Anabul yang kencing di barang-barang seperti sofa hingga kasur memang membuat frustrasi. Padahal, kita sudah menyiapkan litter box yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Namun, rupanya ada maksud di balik aksi kucing ini. Tindakan itu bisa saja sinyal bahwa ada yang tidak beres dengan mereka.
Lalu, mengapa kucing buang air di barang atau furnitur rumah saat kita sudah menyiapkan litter box untuk mereka?
Dilansir dari Daily Paws pada Selasa, 8 Agustus 2023, kucing yang buang air kecil di luar kotak dikarenakan ada sesuatu yang tidak mereka sukai dari lingkungan litter box itu sendiri atau mereka punya masalah perilaku atau medis.
Namun, untuk tahu alasan pasti di balik tindakan mereka ini sulit diketahui. Oleh karena itu, seorang pakar perilaku dan pelatihan kucing bernama Samantha Samantha memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
"Kucing tidak buang air kecil di luar litter box tanpa alasan,” ungkap Samantha.
“Salah satu mitos terbesar tentang masalah litter box adalah dugaan bahwa kucing buang air kecil di luar kotak karena mereka marah pada Anda,” ia melanjutkan.
Saat kucing mengencingi semua yang ada di rumah kecuali kotaknya, alasannya dapat dipersempit menjadi tiga kategori, antara lain lingkungan, perilaku, dan medis.
Untuk masalah itu, berikut cara-cara mencegah kucing buang air di rumah atau luar litter box.
1. Kunjungi Dokter Hewan
Setiap kali kucing buang air di luar litter box, mungkin kamu harus menjadwalkan kunjungan ke dokter hewan.
Menurut Samantha, kondisi medis umum yang dapat menyebabkan kucing buang air kecil di luar litter box meliputi:
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Diabetes
- Hipertiroidisme
- Gagal ginjal
- Batu ginjal
- Sistitis
2. Tata Litter Box yang Akan Disukai Kucing
Perihal litter box, kucing harus memiliki opsi kotak-kotak yang diinginkan.
Sediakan litter box sesuai jumlah kucing yang dipelihara. Jika kamu hanya memelihara satu ekor, maka siapkan satu kotak saja. Jika dua ekor, maka lebihkan satu kotak dan seterusnya.
Jangan lupa juga untuk menyiapkan kotak kotoran yang besar dan nyaman. Kotak yang ideal setidaknya satu setengah kali panjang tubuh kucing dan sebagian besar kucing lebih suka kotak yang tidak tertutup.
Lalu, jangan lupa untuk selalu versihkan litter box. Sekop dua kali sehari, bersihkan kotak dan ganti pasirnya setiap bulan.
Terakhir, siapkan litter box yang menarik. Kucing secara alami ingin mengubur kotorannya. Kamu pun disarankan untuk memakai pasir tanpa pewangi, berbutir halus, menggumpal, atau dapat disendok karena itu yang paling mirip pasir.
Penting juga untuk menjauhkan litter box dari area yang ramai dan suara mengejutkan lainnya.
3. Bantu Kucing Anda Merasa Aman dan Bebas Stres
Buang air di luar litter box adalah salah satu cara bagi kucing untuk menandai wilayahnya dan menandakan bahwa dia tidak percaya diri di rumahnya sendiri.
Menurut Samantha, kucing mungkin buang air kecil di tempat yang tidak biasa untuk menutupi aroma yang tidak dikenal.
Selain itu, mereka buang air kecil di barang-barangmu karena menyatukan aromamu dan bau mereka untuk memberikan kenyamanan.
4. Gunakan Desensitisasi dan Penguatan Positif
Jika kucing memiliki pengalaman buang air yang buruk seperti infeksi saluran kemih, mereka mungkin takut dengan kotak kotorannya.
Menurut Samantha, ini bisa diatasi dengan desensitisasi dan counter conditioning. Kamu pun bisa perlahan-lahan memperkenalkan kucing ke kotak kotorannya dan memberi mereka hadiah atas usaha mereka.
5. Spay atau Sterilkan Kucing
Mensterilkan kucing memiliki banyak manfaat, termasuk mencegah mereka menyemprot.
Urine adalah cara yang pasti bagi kucingmu untuk berkomunikasi dengan kucing lain tentang status reproduksinya, entah itu kucingmu jantan atau betina. Urine juga menandai wilayah.
Bicarakan dengan dokter hewan tentang waktu terbaik untuk memandulkan atau mengebiri kucing. Banyak yang merekomendasikan agar ini dilakukan antara usia 5 dan 8 bulan.