Antv – Telur mengandung nutrisi penting yang diperlukan tubuh. Telur telah menjadi makanan utama di rumah tangga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidangan sarapan. Namun, belakangan ini semakin banyak orang yang memilih menjadi vegan sebagai pilihan gaya hidup. Mereka tidak mengonsumsi daging atau produk susu, termasuk telur.
Menghilangkan telur dari daftar menu utama makanan sehari-hari perlu pertimbangan. Selain itu kurang mengonsumsi telur juga akan berdampak pada kondisi tubuh.
"Ini (tidak mengonsumsi telur) dapat menyebabkan defisiensi nutrisi karena telur adalah sumber yang kaya protein, asam amino esensial, vitamin, dan mineral. Hal ini dapat mempengaruhi pemeliharaan otot, kesehatan kognitif, dan dukungan sistem kekebalan tubuh," kata ahli gizi senior India, Lakshmi, kepada indianexpress.com.
Orang yang menghindari telur juga bisa mengalami penurunan rasa kenyang karena telur memberikan perasaan kenyang dari kandungan proteinnya.
"Terakhir, tingkat kolesterol dapat terpengaruh, karena telur mengandung kolesterol pangan, meskipun dampaknya pada kolesterol darah bervariasi antara individu," ujar Lakshmi.
Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi akibat kurangnya konsumsi telur:
Defisiensi Protein
Telur adalah sumber protein yang tinggi dan berkualitas. Kurang mengonsumsi telur dapat menyebabkan kekurangan protein. Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, menjaga kesehatan otot, serta berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Kekurangan Asam Amino Esensial
Telur mengandung asam amino esensial yang penting bagi tubuh. Kekurangan konsumsi telur dapat mengakibatkan kekurangan asam amino tertentu yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk sintesis protein dan fungsi saraf.
Kekurangan Vitamin dan Mineral
Telur mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, vitamin D, kolin, selenium, dan fosfor. Jika Anda kurang mengonsumsi telur, Anda mungkin mengalami kekurangan nutrisi ini. Vitamin dan mineral tersebut berperan dalam kesehatan tulang, sistem saraf, fungsi hati, dan sistem kekebalan tubuh.
Risiko Defisiensi Choline
Telur merupakan salah satu sumber makanan utama choline, nutrisi yang penting untuk kesehatan otak, metabolisme lemak, dan fungsi hati. Kurang mengonsumsi telur dapat meningkatkan risiko defisiensi choline, yang dapat mempengaruhi kesehatan kognitif dan fungsi tubuh lainnya.
Dampak pada Keseimbangan Kolesterol
Telur mengandung kolesterol pangan, dan konsumsi telur yang berlebihan dapat memengaruhi kadar kolesterol darah pada beberapa individu yang rentan. Namun, penting untuk diingat bahwa dampak kolesterol pangan bervariasi antara individu, dan ada banyak faktor lain yang memengaruhi kesehatan kolesterol.
Jika anda tidak bisa mengonsumsi telur karena alasan tertentu, anda dapat mencari makanan lain yang mengandung protein, asam amino esensial, vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya seperti daging, ikan, produk nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.