Antv – Pamor microgreens cukup menanjak khususnya di kalangan para pecinta sayuran dan pegiat gaya hidup sehat.
Sayuran mini ini meskipun ukurannya kecil memiliki nutrisi yang seringkali lebih tinggi daripada sayuran hijau dengan ukuran normal pada umumnya. Lantas, apa sih sebenarnya microgreens itu?
Yuk simak penjelasan lengkap tentang microgreens yang perlu kamu ketahui dirangkum dari healthline pada Senin, 10 Juli 2023.
Apa Itu Microgreens?
Microgreens adalah sayuran hijau muda berukuran mini dengan tinggi sekitar 2,5–7,5 cm. Sayuran ini disebut juga berada di fase antara kecambah dan baby green.
Berbeda dengan kecambah, microgreens tidak memiliki daun. Selain itu, keduanya juga memiliki siklus pertumbuhan yang berbeda.
Tapi, meski lebih mirip dengan baby greens lantaran hanya batang dan daunnya yang dianggap dapat dimakan, microgreens ukurannya jauh lebih kecil dan dapa dijual sebelum dipanen.
Jenis-jenis Microgreens
Varietas yang paling populer dari microgreens diproduksi dengan menggunakan biji dari famili tanaman-tanaman berikut ini:
- Famili Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak dan arugula
- Famili Asteraceae: Selada, endive, sawi putih dan radicchio
- Famili Apiaceae: Dill, wortel, adas dan seledri
- Famili Amaryllidaceae: Bawang putih, bawang merah, daun bawang
- Famili Amaranthaceae: Amaranth, quinoa swiss chard, bit dan bayam
- Famili Cucurbitaceae: Melon, mentimun dan labu
Serealia seperti padi, oat, gandum, jagung dan barley, serta kacang-kacangan seperti chickpea, polong, dan lentil juga bisa ditanam menjadi microgreens.
Microgreens sendiri memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari netral hingga pedas, sedikit asam atau bahkan pahit, tergantung varietasnya. Tapi secara umum, rasanya dianggap kuat dan pekat.
Nutrisi Microgreens
Microgreens meski bentuknya mini, tapi kaya akan nutrisi. Walau kandungan nutrisinya sedikit berbeda, sebagian besar varietas cenderung kaya akan potasium, zat besi, zinc, magnesium dan cuprum atau tembaga.
Selain itu, sayuran mini ini juga merupakan sumber senyawa tanaman bermanfaat seperti antioksidan.
Berkat kandungan nutrisinya yang terkonsentrasi, sayuran ini juga seringkali mengandung vitami, mineral, dan tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada jumlah sayuran normal pada umumnya.
Penelitian yang membandingkan microgreens dengan sayuran normal menyebutkan bahwa tingkat nutrisi dalam microgreens bisa mencapai sembilan kali lebih tinggi daripada yang ditemukan pada sayuran normal.
Penilitian juga menunjukkan bahwa microgreens mengandung polifenol dan antioksidan lain yang lebih beragam daripada sayuran pada umumnya.
Akan tetapi, meskipun microgreens pada umumnya tampak mengandung tingkat nutrisi yang lebih tinggi daripada tanaman yang lebih dewasa, hal ini dapat bervariasi berdasarkan spesiesnya masing-masing.
Manfaat Kesehatan Microgreens
Makan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko banyak penyakit. Hal ini lantaran sayuran mengandung vitamin, mineral dan senyawa bermanfaat lainnya yang tinggi.
Microgreens yang disebut-sebut memiliki kandungan nutrisi yang sama bahkan lebih tinggi dari sayuran normal pun dapat mengurangi risiko penyakit berikut:
- Penyakit jantung: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa microgreens dapat menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol jahat atau LDL, sehingga hal itu berpengaruh pada kesehatan jantung.
- Penyakit alzheimer: Kaya akan antioksidan dan polifenol membuat microgreens terkait dengan risiko penyakit alzheimer yang lebih rendah.
- Diabetes: antioksidan dapat membantu mengurangi jenis stres yang dapat mencegah gula memasuki sel dengan benar.
- Kanker: buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan terutama polifenol dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Microgreens yang mengandung polifenol tinggi pun disebut memiliki efek serupa.
Meski manfaatnya tampak menjanjikan, masih belum banyak ditemukan penelitian yang secara langsung mengukur efek microgreens pada manusia.
Oleh sebab itu, masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk menarik kesimpulan kuat.