Berikut Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1 dan Cara Mengobatinya

Berikut Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1 (Foto : Ilustrasi - Pixabay)

Antv – Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening satdium 1 atau juga dikenal sebagai limfoma, adalah jenis kanker yang menyerang sel-sel sistem limfatik atau sistem kekebalan tubuh.

Stadium 1 dalam kanker kelenjar getah bening mengacu pada tingkatan awal penyakit, di mana kanker terbatas pada satu kelompok kelenjar getah bening atau satu daerah tubuh.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1:

1. Pembesaran kelenjar getah bening: Salah satu tanda pertama kanker kelenjar getah bening adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembesaran ini bisa terlihat atau teraba.

2. Gejala umum: Pasien mungkin mengalami gejala umum seperti kelelahan yang berlebihan, demam yang tidak jelas penyebabnya, berat badan turun tanpa alasan yang jelas, dan keringat malam yang berlebihan.

3. Tidak ada penyebaran ke organ lain: Pada stadium 1, kanker belum menyebar ke organ-organ lain di dalam tubuh.

Pengobatan kanker kelenjar getah bening stadium 1 tergantung pada jenis limfoma yang didiagnosis dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:

1. Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker. Biasanya, kemoterapi dilakukan dengan siklus yang berulang selama beberapa bulan.

2. Radioterapi: Penggunaan sinar radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radioterapi biasanya ditargetkan pada daerah yang terkena kanker.

3. Terapi radiasi terarah: Teknik radioterapi yang menggunakan sinar radiasi yang tepat diarahkan ke daerah yang terkena kanker, dengan tujuan mengurangi kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.

4. Terapi target: Beberapa jenis limfoma mungkin merespons lebih baik terhadap terapi target, yang melibatkan penggunaan obat-obatan yang dirancang khusus untuk menargetkan sel-sel kanker dengan akurasi lebih tinggi.

5. Terapi imun: Terapi imun seperti imunoterapi atau terapi sel T CAR (Chimeric Antigen Receptor T-cell therapy) mungkin juga digunakan dalam beberapa kasus untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker.

Pilihan pengobatan terbaik akan ditentukan oleh tim medis yang merawat berdasarkan karakteristik spesifik kanker dan kondisi pasien.

 Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang tepat.