Manfaat Teh Rosemary dan Apa Saja Kandungannya?

Teh rosemary (Foto : Pexels/olenaboyovyk)

Antv – Rosemary (Rosmarinus officinalis) adalah ramuan yang harum dan serbaguna. Manfaat teh rosemary telah diterapkan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional maupun praktik kuliner.

 

Secara ilmiah, rosemary masuk dalam kategori Lamiaceae dan berasal dari wilayah Mediterania. Ramuan aromatik ini penuh dengan manfaat kesehatan seperti peningkatan daya ingat, mendukung pencernaan, tindakan anti-inflamasi, dan potensi sifat anti-kanker.

 

Rosemary mengandung beberapa senyawa bioaktif, termasuk asam rosmarinic, asam caffeic, dan minyak esensial seperti cineole.

 

Rosemary bermanfaat bagi kesehatan. Sifat antioksidannya itu dapat melindungi sel dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

 

Studi menunjukkan bahwa rosemary dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori, menjadikannya ramuan yang menjanjikan untuk kesehatan otak. Rosemary juga dikenal memiliki efek anti inflamasi.

 

Selanjutnya, manfaat rosemary telah dikaitkan dengan peningkatan pencernaan dan menghilangkan ketidaknyamanan pencernaan. Sifat antimikrobanya membantu melawan infeksi bakteri tertentu.

 

Selain itu, rosemary telah menunjukkan sifat anti kanker potensial dalam penelitian laboratorium, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan keefektifannya pada manusia.

 

Secara keseluruhan, menambahkan rosemary ke dalam makanan Anda atau mengonsumsi teh rosemary dapat memberikan beragam manfaat, meningkatkan kesehatan fisik dan mental. 

 

Sebelum kita menggali lebih dalam manfaat teh rosemary, mari kita pahami lebih dalam tentang nilai gizinya. 

 

Apa itu teh rosemary?

 

Teh rosemary adalah infus herbal yang terbuat dari daun tanaman rosemary. Manfaat teh rosemary terdiri dari sifat aromatik dan terapeutiknya.

 

Secara ilmiah, teh rosemary mengandung beberapa senyawa bioaktif yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatannya.

 

Di antara elemen-elemen ini, asam rosmarinic memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi dan minyak esensial seperti cineole memiliki efek antimikroba.

 

Saat menyeduh teh rosemary, senyawa ini dilepaskan, yang membuatnya bermanfaat bagi kesehatan.

 

Nilai Gizi Rosemary

 

Sekarang kita tahu bahwa rosemary adalah ramuan yang tidak hanya menambah rasa pada masakan tetapi juga menawarkan nilai gizi yang luar biasa.

 

Jadi sekarang mari kita bahas manfaat rosemary secara detail. 

Ramuan harum ini merupakan sumber serat makanan yang baik, menyediakan sekitar 14% dari asupan harian yang direkomendasikan per 100 gram.

 

Rosemary juga dianggap mengandung mineral penting seperti zat besi (Sekitar 62% per 100 gram), kalsium (sekitar 317% per 100 gram) dan potasium (sekitar 26% per 100 gram).

 

Senyawa ini berkontribusi pada kesehatan tulang, produksi sel darah merah dan penyeimbang elektrolit dalam tubuh.

 

Kehadiran vitamin seperti vitamin A (sekitar 20% per 100 gram), vitamin B6 (sekitar 28% per 100 gram), dan vitamin C (sekitar 61% per 100 gram), menambah lebih banyak manfaat rosemary.

 

Selain itu, rosemary dapat membantu meningkatkan kekebalan, kesehatan otak dan penglihatan. Rosemary juga mengandung antioksidan kuat seperti asam rosmarinic dan asam carnosic, yang membantu memerangi stres oksidatif dan dengan demikian melindungi tubuh dari kerusakan sel.

 

Namun, nilai gizi yang tercantum di atas dapat bervariasi tergantung pada varietas herba rosemary tertentu.

 

8 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Teh Rosemary

 

Mengkonsumsi teh rosemary dapat menawarkan berbagai keuntungan. Senyawa nutrisi yang ada dalam ramuan ini memberikan manfaat maksimal saat direndam. Dilansir dari Pinkvilla, inilah beberapa manfaat kesehatan dari teh rosemary:

 

1. Memiliki Sifat Antioksidan

 

Studi mengungkapkan bahwa rosemary memiliki TPC (kandungan fenolik total), TFC (kandungan total flavonoid) tertinggi, dan potensi antioksidan tertinggi setelah direbus selama 15 menit.

 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, antioksidan yang ada dalam teh membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

 

2. Memiliki Sifat Antimikroba

 

Manfaat teh rosemary juga dapat ditemukan pada sifat antimikrobanya, yang berpotensi membantu pencegahan dan pengobatan infeksi tertentu. Selain itu, teh diyakini membantu pencernaan, mengurangi gejala seperti gangguan pencernaan dan kembung.

 

3. Dapat Membantu Meningkatkan Kesehatan Otak

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh rosemary mungkin memiliki manfaat kognitif, berpotensi meningkatkan memori dan fungsi kognitif. Mungkin juga memiliki sifat anti inflamasi, yang dapat bermanfaat bagi individu yang menghadapi kondisi peradangan.

 

4. Dapat Membantu Menjaga Berat Badan

 

Teh rosemary dikemas dengan komponen fitokimia yang membantu menghambat fungsi lipase dan enzim pankreas yang bertanggung jawab untuk memecah lemak menjadi lipid.

 

Akibatnya, pemecahan lemak dicegah, menyebabkan perasaan kenyang dan berpotensi mencegah makan berlebihan dan penambahan berat badan.

 

5. Dapat Membantu Mencegah Kanker

 

Rosemary mengandung senyawa sehat seperti asam rosmarinic dan asam caffeic, yang dapat membantu mendukung pengobatan kanker. Asam caffeic terutama ditemukan dalam teh rosemary.

 

Asam rosmarinic dan caffeic memiliki sifat antioksidan dan anti proliferatif yang melawan radikal bebas berbahaya dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

 

6. Dapat Membantu Menghilangkan Stres

 

Jadwal padat sehari-hari dapat merusak kesehatan mental seseorang dan menyebabkan stres dan kecemasan. Menambahkan teh rosemary ke dalam makanan Anda dapat berdampak besar pada tingkat stres Anda.

 

Asam ursolat dan rosmarinic hadir dalam teh rosemary memiliki sifat antioksidan dan anti depresan kuat yang membantu meremajakan tubuh dan menenangkan pikiran kita.

 

Selain itu, rosemary juga membantu menghilangkan stres, mengelola kelelahan dan mengurangi kecemasan.

 

7. Dapat Meningkatkan Kesehatan Kulit

 

Teh rosemary dikemas dengan antioksidan dan fitokimia antimikroba yang membantu menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

 

Minum teh rosemary atau mengoleskannya secara topikal dapat membantu Anda mengobati infeksi bakteri, jerawat, lecet dan infeksi jamur secara efektif.

 

8. Dapat Merangsang Pertumbuhan Rambut

 

Mereka yang mencari obat untuk rambut rontok bisa mendapatkan manfaat dari teh rosemary. Anda bisa menggunakan rosemary untuk membilas rambut dan mengatasi berbagai masalah seperti rambut rontok, ketombe, uban, dan sebagainya.

 

Rosemary memiliki sifat antioksidan yang membantu membersihkan kulit kepala secara menyeluruh dan mencegah penumpukan, membuat rambut Anda lebih halus dan sehat.

 

Cara Membuat Teh Rosemary: Langkah Mudah untuk Diikuti

 

Sekarang, kita tahu bahwa manfaat rosemary paling baik diekstrak dari tehnya. Jadi jangan buang waktu lagi dan mulai menyiapkan satu cangkir teh aromatik panas yang penuh dengan kebaikan. 

1. Bahan: Kumpulkan tangkai rosemary segar atau daun rosemary kering, air (8 ons per porsi) dan pemanis opsional seperti madu atau lemon.

2. Masukan jumlah yang Tepat: 1 sendok makan daun rosemary segar atau 1 sendok teh daun rosemary kering per cangkir memberikan keseimbangan rasa yang tepat dan potensi manfaat kesehatan. Anda dapat menyesuaikan jumlah sesuai preferensi selera Anda.

3. Persiapan: Jika Anda menggunakan rosemary segar, bilas tangkai di bawah air dingin dan keringkan dengan lembut. Kupas daun dari batangnya dan cincang kasar. Untuk daun rosemary kering, pastikan Anda telah mengukur jumlah yang sesuai yang disebutkan pada poin 2. 

4. Cara memasak daun rosemary: Rebus air secukupnya. Tempatkan daun rosemary dalam teko, pembuat teh atau cangkir. Tuangkan air panas ke atas daun.

6. Masukkan teh: Biarkan rosemary terendam dalam air panas selama sekitar 5-10 menit. Ini akan menghasilkan rasa yang seimbang dan menyenangkan dengan sedikit rasa manis. Durasi seduhan daun memungkinkan senyawa bermanfaat meresap ke dalam teh. Rosemary kaya akan antioksidan, khususnya asam rosmarinic. Menurut penelitian, kadar TPC, TFC dan potensi antioksidan tertinggi diekstraksi dari rosemary setelah direbus selama 15 menit. Namun, perlu diingat bahwa waktu seduhan yang lebih lama dapat menghasilkan rasa yang lebih kuat dan infus yang lebih pekat.

8. Saring tehnya: Dalam kasus daun rosemary yang lepas, Anda perlu menyaring teh untuk menghilangkan daun atau kotoran. Jika Anda telah menggunakan teko atau infuser teh, cukup saring teh atau keluarkan infuser dan tuangkan ke dalam cangkir. Bagi yang merendam teh dalam cangkir teh, biarkan daunnya mengendap lalu teguk. 

9. Sajikan: Anda dapat menambahkan pemanis atau lemon pilihan Anda untuk menambah rasanya. Lalu aduk rata dan minumlah selagi hangat.

 

Untuk memberi Anda esensi aroma teh rosemary yang berbeda, dapat dikatakan bahwa teh ini memiliki rasa herbal, berkayu dan sedikit mirip pinus. Rasanya sering digambarkan mengingatkan pada pedesaan Mediterania.