Antv – Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) terus mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan perubahan dan tuntutan zaman.
Tujuan utama dari kurikulum PAI adalah untuk membekali siswa dengan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam serta mempersiapkan mereka menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan dunia modern.
Artikel ini akan membahas beberapa perkembangan terbaru dalam kurikulum PAI.
Konten yang Lebih Relevan: Kurikulum PAI terus berupaya menghadirkan konten yang lebih relevan dengan realitas kehidupan siswa.
Mereka memperkenalkan topik-topik yang lebih berhubungan dengan konteks sosial, ekonomi, dan budaya saat ini.
Misalnya, isu-isu global seperti lingkungan, perdamaian, dan kesetaraan gender juga diperkenalkan dalam kurikulum PAI untuk membantu siswa memahami kaitan antara ajaran Islam dan isu-isu aktual.
Pendekatan Kontekstual: Perkembangan terbaru dalam kurikulum PAI adalah adopsi pendekatan kontekstual dalam pembelajarannya.
Pendekatan ini bertujuan untuk menghubungkan ajaran Islam dengan situasi nyata yang dihadapi siswa sehari-hari.
Melalui pendekatan ini, siswa diajak untuk memahami bagaimana ajaran Islam dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pembelajaran Aktif: Kurikulum PAI juga semakin menekankan metode pembelajaran yang aktif dan interaktif.
Model pembelajaran yang berpusat pada siswa diterapkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Diskusi, permainan peran, proyek, dan pengalaman langsung di dalam dan di luar kelas menjadi bagian integral dari pembelajaran PAI.
Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan penerapan praktis ajaran Islam.
Integrasi Teknologi: Dalam era digital ini, kurikulum PAI juga mengalami perkembangan melalui integrasi teknologi dalam pembelajarannya.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memungkinkan siswa untuk mengakses sumber belajar yang lebih luas dan beragam, seperti bahan pembelajaran interaktif, aplikasi, dan sumber daya online.
Penggunaan teknologi juga memfasilitasi keterlibatan siswa secara aktif dan mempermudah pemantauan perkembangan belajar mereka.
Penilaian Holistik: Kurikulum PAI saat ini juga menerapkan pendekatan penilaian holistik, yang melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek kemampuan siswa, seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Selain ujian tulis, penilaian dilakukan melalui proyek, presentasi, observasi dan portofolio siswa.
Pendekatan penilaian holistik ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam.
Kesimpulan: Perkembangan kurikulum PAI mencerminkan upaya terus-menerus dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam.
Dengan menghadirkan konten yang relevan, pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan aktif, serta integrasi teknologi dan penilaian holistik, diharapkan siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang Islam dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan lebih lanjut dalam kurikulum PAI diharapkan akan terus mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat untuk menciptakan generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.
Penulis : Haris Abdul Aziz - Mahasiswa Pascasarjana IAI-N LAA ROIBA.