Lalu dari sanalah Kebun Kohan menemukan bahwa masalah utama di kebanyakan sistem pertanian di Indonesia adalah fokus kepada pupuk kimia dan pestisida kimia jika ada masalah.
Hal ini bisa berakibat hama tanaman akan menyesuaikan diri sehingga lebih tahan pestisida kimia hingga jumlah bahan kimia yang dibutuhkan lebih banyak.
Jadi, pengeluaran petani pun akan lebih besar karena butuh lebih banyak pestisida kimia di tahun-tahun berikutnya.
Sayangnya ini tidak berhenti di sini, ada banyak pemasok nakal yang menyebabkan pupuk dan bahan-bahan jadi langka hingga harga naik dan ujung-ujungnya bertani itu mahal sekali lebih baik impor makanan.
Metode pertanian yang dilakukan Kohan akhirnya lebih berfokus pada Kesehatan tanah dan ini dapat dilakukan dengan microba, selain menerapan di kebun sendiri.