Selain ibadah, pengunjung yang datang ke masjid ini biasanya juga ingin melihat jejak tsunami. Saat gelombang tsunami setinggi 21 meter menerjang pantai Banda Aceh pada 26 Desember 2004, masjid ini termasuk bangunan yang tetap berdiri tegak meski beberapa bagian masjid mengalami kerusakan.
2. Masjid Agung Palembang
Masjid Agung Palembang memiliki keunikan perpaduan tiga budaya di setiap lekukan bangunannya, yaitu budaya Indonesia, Eropa dan China. Pintu utama bangunan ini menunjukkan pengaruh budaya Eropa sementara atapnya mencerminkan pengaruh Cina dengan puncaknya yang mirip bangunan kuil.
Budaya Indonesia tergambar dari menaranya yang berbentuk kerucut yang menyerupai nasi tumpeng.
Masjid Agung Palembang memiliki berbagai macam kegiatan yang dilakukan secara harian, bulanan, maupun tahunan.