Cegah Penyakit! Ini 8 Makanan yang Dapat Membantu Melawan Kembung Kronis

Ilustrasi pria (Foto : Freepik/benzoix)

AntvKembung merupakan sensasi tidak nyaman yang dapat membuatmu merasa bahwa berat badan bertambah atau membesar dari dalam. 

Kembung sering disebabkan oleh kelebihan gas, retensi air, masalah pencernaan, atau faktor pola makan yang bisa diatur melalui pilihan makanan. 

Bukan hanya itu, ANTV Lovers. Kembung kronis bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit seliaka, atau disbiosis usus. 

Terkait dengan kembung kronis, kondisi ini bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan tertentu yang juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. 

Lalu, apa sajakah makanan ini? Berikut ini artikelnya, dilansir dari NDTV. 

1. Jahe

Jahe. (Foto: Freepik)

Selama berabad-abad, jahe telah digunakan sebagai obat tradisional untuk masalah pencernaan. 

Jahe mengandung gingerol yang memiliki sifat antiradang dan antispasmodik yang dapat menenangkan otot usus dan mengurangi kembung. 

Selain itu, jahe merangsang produksi cairan pencernaan dan enzim yang mendukung pencernaan yang sehat.

Kamu bisa menambahkan jahe segar ke dalam teh, smoothie, atau menumisnya dalam masakan rumahan. Kamu pun bisa mengonsumsi suplemen jahe dalam bentuk pil.

2. Peppermint

Ilustrasi peppermint. (Foto: Pexels/icon0.com)

Peppermint adalah obat alami populer lainnya untuk kembung dan masalah pencernaan lainnya. 

Peppermint mengandung mentol yang dapat mengendurkan otot-otot saluran pencernaan, meningkatkan aliran empedu, dan meredakan ketidaknyamanan perut. 

Teh peppermint, kapsul, atau minyak esensial banyak tersedia dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. 

Namun, peppermint mungkin tidak baik bagi penderita refluks asam atau GERD.

3. Nanas

Ilutrasi buah nanas. (Foto: Freepik/ jcomp)

Nanas mengandung bromelain, enzim yang dapat memecah molekul protein dan mengurangi peradangan pada usus. 

Bromelain telah terbukti memperbaiki gejala gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar dan kolitis ulserativa. 

4. Yoghurt

Ilustrasi yoghurt. (Foto: Pexels/Towfiqu barbhuiya)

Yogurt adalah produk susu fermentasi yang mengandung bakteri menguntungkan yang dikenal sebagai probiotik. 

Probiotik dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma usus, mengurangi peradangan, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. 

Yogurt juga bisa menjadi sumber kalsium, protein, dan vitamin yang baik. 

5. Pepaya

Pepaya. (Foto: Pixabay)

Pepaya adalah buah tropis yang kaya akan vitamin, serat, dan enzim pencernaan. 

Papain adalah enzim yang ditemukan dalam buah dan batang pepaya yang dapat membantu memecah protein dalam makanan, membuat pencernaan menjadi lebih lancar. 

Makan pepaya dapat mengurangi kembung, sembelit, dan sakit perut.

6. Biji Adas

Ilustrasi biji adas. (Foto: Freepik/stockking)

Biji adas biasanya digunakan sebagai alat bantu pencernaan dalam praktik pengobatan tradisional. 

Biji ini mengandung anethole yang dapat mengendurkan otot saluran cerna, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan yang sehat. 

Adas dapat dimakan mentah atau dimasak. Bijinya dapat dikunyah, dimasukkan ke dalam teh, atau ditambahkan ke dalam campuran rempah-rempah.

7. Mentimun

Ilustrasi mentimun. (Foto: Pexels/Alena Darmel)

Mentimun dapat membantu mengurangi kembung karena kaya akan air. 

Mentimun juga dikemas dengan antioksidan, vitamin C, dan asam caffeic, yang masing-masing dapat menenangkan jaringan yang bengkak dan teriritasi. 

Kamu dapat menambahkan irisan mentimun ke dalam air, makan mentimun dalam salad atau sup, atau menambahkannya ke dalam jus.