Antv – Bagi sebagian besar orang, munculnya kelebihan berat badan adalah masalah besar yang bisa memicu stres. Terlebih jika sudah muncul tonjolan lemak di perut yang menyembul, itu bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri.
Melansir dari Health Cleveland Clinic, psikolog sekaligus pakar diet David Creel, Phd, mengataka bahwa ada masalah yang lebih besar daripada sekadar rasa percaya diri, yakni risiko kesehatan lainnya.
Ukuran lingkar pinggang berhubungan dengan lemak subkutan di bawah kulit dan lemak visceral yang melingkupi organ dalam tubuhmu. Meski lemak subkutan dapat terlihat secara kasat mata ketika kamu bercermin, lemak visceral memiliki bahaya yang mengancam.
Para peneliti telah membuktikan bahwa kelebihan lemak di sekitar organ tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik, antara lain:
- Penyakit kencing manis
- Penyakit perlemakan hati
- Penyakit jantung dan kolesterol tinggi
- Sindrom ovarium polikistik
Selain itu, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko apnea tidur, nyeri sendi, dan berbagai jenis kanker yang berbahaya.
Bagi mereka yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir (AMAB), lingkar pinggang yang mendekati 40 inci menunjukkan peningkatan risiko terhadap penyakit-penyakit di atas.
Sementara bagi mereka yang ditetapkan sebagai wanita saat lahir (AFAB), lingkar pinggang 35 inci menunjukkan lampu merah dan perlu waspada.
Namun sayangnya, menghilangkan lemak perut kita tak semudah membalikkan telapak tangan. Melakukan gerakan olahraga crunch beberapa kali dalam seminggu pun tak menjamin akan membuat gumpalan lemak itu menghilang.
“Pasien ingin tahun mengapa mereka tidak bisa hanya melakukan sit-up untuk menghilangkan lemak,” kata Dr. Creel.