Kehilangan Bisnis, Pandai Besi Palestina Bertahan Pakai Teknik Tradisional

Pandai besi Palestina, Hassan Khamis. (Foto : Reuters)

Antv – Seperti kakek dan ayahnya, pandai besi Palestina, Hassan Khamis mudah ditemui di bengkelnya di Ramallah. Hassan Khamis memakai alat tradisional berupa palu di tangan mengolah besi menjadi benda berharga.

Pria berusia 74 tahun ini menjadi pandai besi sejak masih kecil. Keterampilannya diwariskan dari generasi ke generasi.

Berpegang teguh pada teknik pengelasan model lama, Khamis mengatakan pekerjaannya telah turun drastis karena pelanggan semakin beralih. Mereka memilih menggunakan teknologi baru dan lebih murah serta lebih cepat.

“Bengkel ini tidak memberi kami mata pencaharian lagi, hampir tidak ada pekerjaan. Semua bengkel baru dengan mesin baru sudah bekerja sekarang dan kami tidak punya pekerjaan lagi,” kata Hassan Khamis seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/3/2023).

Namun tidak demikian dengan salah seorang pelanggan Hassan Khamis, Abdel Jawad Halayka namanya.

Abdel Jawad Halayka merupakan salah satu pelanggan tetap Khamis yang percaya dengan keahlian Khamis dalam menjaga keahlian turun temurun keluarganya.

“Saya selalu dengannya, saya memiliki banyak barang-barang tua, barang-barang tua yang dulu dipegang oleh kakek dan ayah kami. Saya menyimpannya dan saya khawatir dia akan meninggal dunia. Dia membersihkan dan mengasahnya serta merawatnya untuk saya,” kata Halayka.

“Pria ini adalah salah satu harta paling unik di Palestina yang mungkin akan segera hilang, sekitar 30 tahun yang lalu, orang-orang memperlakukan bengkel ini sebagai pabrik,” tambahnya.