“Dalam NYIFW memang tidak ada tema khusus. Namun, yang akan dipamerkan nanti beragam produk fashion berbahan baku dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Lina.
Menurut Lina, IFAF merupakan yayasan yang mewadahi para pelaku UMKM di bidang fashion. Para pegiatnya salah satunya Lina ingin menciptakan sesuatu even yang go internasional.
“Kebetulan di IFAF sudah ada yang pernah mengikuti acara serupa. Apa salahnya kita mencoba dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan menggelar event di luar negeri dengan biaya yang semurah mungkin,” tegasnya.
Dikatakan, IFAF ingin memfasilitasi para desainer dan pelaku UMKM di bidang fashion ini untuk memamerkan produknya di Amerika Serikat.
Tentunya difasilitasi dengan business matching bersama Konsulat Jenderal RI dan Kedutaan di Amerika Serikat.
Pihaknya mengharapkan dengan NYIFW menjadi branding untuk meningkatkan brand mereka. Dan produk Indonesia termasuk Jabar bisa dikenal ke mancanegara.
Dikatakan, mereka yang terpilih ikut NYIFW sebelumnya sudah dikurasi dulu. Diakui Lina, dalam proses kurasi cukup banyak desainer yang lolos. Namun, mereka berguguran saat pengurusan visa. Karena mengurus visa ke Amerika itu cukup sulit.