Perhatian! Berikut 3 Cara Menghilangkan Bekas Luka dan Keloid di Kulit

Gambar ilustrasi (Foto : Freepik/Photohobo)

Antv – Keloid adalah jenis benjolan terjadi pada kulit terdiri dari jaringan ikat yang terlalu banyak. 

Benjolan ini biasanya terjadi pada tempat luka atau bekas operasi yang sudah sembuh. Keloid seringkali lebih besar dari luka aslinya dan biasanya terasa kencang dan tebal.

Beberapa faktor penyebab keloid antara lain adalah genetik keluarga, jenis kulit, dan usia. 

Luka apa saja dapat menjadi keloid, namun ada beberapa luka yang lebih beresiko menjadi keloid dibandingkan yang lain, antara lain adalah luka bakar, luka infeksi, dan luka akibat operasi. 

Umumnya, keloid lebih beresiko terjadi pada orang berusia muda dibandingkan yang lebih tua.  

Keloid yang terlihat di tubuh dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, terutama wanita. Jika seseorang sudah pernah terkena keloid, maka kemungkinan untuk mendapat keloid jika ia terluka lagi juga besar. 

Melansir dari berbagai sumber, bila seseorang mudah terkena keloid karena faktor genetik, ada tiga cara yang dapat dilakukan menghindari timbul keloid dari dalam tubuh, yaitu:

1. Berhati-hati saat menggunakan benda tajam

Pastikan ekstra berhati-hati saat menggunakan benda tajam, seperti pisau saat memasak atau pisau cukur saat bercukur. Karena luka terbuka yang timbul di kulit dapat menjadi keloid.

2. Tidak membuat tato atau tindikan di tubuh

Tato dan menindik adalah tindakan yang dengan sengaja membuat luka di bagian permukaan kulit.

Jika sudah mengetahui kulit mudah memiliki keloid, sebaiknya hindari membuat tato atau tindikan. 

3. Merawat kulit agar tidak berjerawat 

Bekas jerawat ternyata salah satu penyebab keloid yang umum terjadi di muka. Hal ini karena bekas jerawat yang meradang juga bisa menjadi keloid.

Supaya muka tidak timbul jerawat, sebaiknya lakukan perawatan wajah sesuai dengan jenis kulit dan tidak memencet atau memegang jerawat sembarangan.